Rektor : UNU Purwokerto Harus Punya Aswaja Center

unu purwokerto
Rektor UNU Purwokerto, Prof Rochadi Abdulhadi (tiga dari kiri) saat silaturahmi dengan Wakil Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono dan sebagian anggota BPP UNU Purwokerto di ruang rektor beberapa waktu lalu.

PURWOKERTO, nubanyumas.com – Rektor Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Purwokerto Rochadi Abdulhadi berpendapat perlu adanya aswaja center. Hal itu menjadi follow up karena sudah diadakan kajian aswaja rutin dan mujahadah di UNU Purwokerto.

“Bentuknya bisa Pusat Kajian Aswaja Annahdliyyah atau aswaja center. Yang jelas ini tindak lanjut teknis setelah UNU Purwokerto rutin adakan kajian aswaja dan mujahadah,” kata Rochadi.

Rochadi mengatakan itu saat diskusi nonformal dengan Ketua PCNU Banyumas, H Sabar Munanto baru-baru ini. Pusat Kajian Aswaja Annahdliyyah, katanya berisi informasi detil bagaimana agar mahasiswa mengenal betul apa dan bagaimana NU.

“Alhamdulillah kajian aswaja kita sudah rutin dan mujahadah. Kita undang kiai-kiai NU sebagai pembicara dan civitas akademika UNU Purwokerto wajib ikut,” kata Rochadi lagi.

Baca Juga : Mahasiswa UNU Purwokerto Raih Juara 1 Lomba Panjat Tebing

Seperti diketahui, kajian aswaja rutin dilakukan terutama era kepemimpinan Rochadi Abdulhadi di UNU Purwokerto. Termasuk saat pandemi, kajian aswaja dilakukan rutin secara daring.

Diantara yang pernah mengisi kajian aswaja, Rais Syuriah PCNU, KH Mughni Labib. Pengasuh Ponpes Al Falah Tinggarjaya, KH Ahmad Sobri. Pengasuh Ponpes Anwarus Sholikhin, KH Nurhafidz, KH Slamet Subakhy (Ponpes Darunnajah Pliken), KH Ahmad Maulana Hasan (Al Falah Jatilawang) dan Gus Enjang Burhanuddin Yusuf (Ponpes Darussalam).

Tulisan sebelumnyaLTMNU Banyumas : Jangan Mudah Tergiur Bantuan Dana Dari Sumber Yang Tak Jelas
Tulisan berikutnyaIni Susunan Pengurus PBNU 2022-2027

TULIS KOMENTAR

Tuliskan komentar anda disini
Tuliskan nama anda disini