PW RMI-NU Jawa Tengah Gelar Sambang Pesantren di Ponpes Miftahul Burhani Pesawahan Banyumas

Rawalo, nubanyumas.com – Pengurus Wilayah Rabithah Ma’ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (PW RMI NU) Jawa Tengah sukses menyelenggarakan kegiatan “Sambang Pesantren” di Kabupaten Banyumas. Acara yang dipusatkan di Pondok Pesantren Miftahul Burhani, asuhan KH Muhammad Almaroqi, Pesawahan, Rawalo ini berlangsung pada hari Selasa, 29 Juli 2025. Kegiatan ini menjadi ajang silaturahmi dan konsolidasi penting antara pengurus wilayah dengan pengurus cabang serta para pengasuh dan pengurus pondok pesantren se-Kabupaten Banyumas.

Acara yang dimulai pukul 20.00 WIB ini dihadiri oleh ratusan peserta yang terdiri dari para kyai, ibu nyai, gawagis, nawaning, serta pengurus dan para santri pondok pesantren dari seluruh penjuru Kabupaten Banyumas.

Rangkaian acara diawali dengan upacara pembukaan atau opening ceremonial yang berlangsung khidmat. Upacara pembukaan dilaksanakan di Gedung Aula SMK Miftahul Huda, Pesawahan, Rawalo. Bertindak atas nama tuan rumah, KH. Khabib Mahfudh selaku Dewan Pengasuh Pondok Pesantren Miftahul Huda menyampaikan ucapan selamat datang. Dalam sambutannya, beliau mengungkapkan rasa syukur dan kehormatannya atas penunjukan Pondok Pesantren Miftahul Huda sebagai lokasi penyelenggaraan acara tingkat provinsi ini. Beliau berharap kegiatan ini dapat membawa berkah dan manfaat besar bagi pengembangan pesantren di Banyumas.

Menyusul berikutnya, sambutan atas nama Pengurus Cabang (PC) RMI NU Kabupaten Banyumas disampaikan oleh Ketua PC RMI-NU Banyumas, KH. Ahmad Munif, M.Pd. Dalam sambutannya, Gus Munif (nama akrab) mengapresiasi program Sambang Pesantren yang diinisiasi oleh PW RMI-NU Jawa Tengah. Menurutnya, program ini sangat strategis untuk memperkuat koordinasi dan menyamakan persepsi dalam menghadapi tantangan zaman yang semakin kompleks bagi dunia pesantren. Ia juga melaporkan berbagai program yang telah dan akan dilaksanakan oleh PC RMI-NU Banyumas dalam upaya memajukan kualitas pesantren di wilayahnya.

Mewakili Syuriah PCNU Banyumas, KH. Dzahroni dari Jatilawang turut memberikan sambutan. Beliau menekankan pentingnya peran RMI sebagai asosiasi pesantren di bawah naungan Nahdlatul Ulama untuk menjaga dan mengembangkan pendidikan pesantren yang berlandaskan akidah Ahlussunnah wal Jama’ah an-Nahdliyah.

Selanjutnya, Ketua PW RMI-NU Jawa Tengah, KH Ahmad Fadlullah Turmudzi (Gus Fad) dari Kendal, memberikan sambutan utamanya. Beliau memaparkan visi dan misi RMI NU Jawa Tengah dalam pemberdayaan pesantren. Sambang Pesantren bukan sekadar kunjungan seremonial, tetapi merupakan upaya kami untuk mendengar secara langsung aspirasi, tantangan, dan potensi dari pesantren-pesantren di daerah. PW RMI NU Jawa Tengah ingin memastikan bahwa program-program kerja yang telah disusun benar-benar relevan dan menjawab kebutuhan di tingkat basis dan juga diperlukan sinergi antara pengurus wilayah dan cabang untuk mewujudkan kemandirian dan daya saing pesantren di era global.

Pemerintah Kabupaten Banyumas turut memberikan dukungan penuh terhadap acara ini. Sambutan Bupati Banyumas yang dibacakan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Banyumas menyoroti peran vital pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan karakter dan benteng moral bangsa. Pemkab Banyumas, melalui Sekda, menyatakan komitmennya untuk terus mendukung program-program yang bertujuan meningkatkan kualitas pendidikan pesantren.

Setelah serangkaian sambutan, suasana menjadi lebih khusyuk saat doa bersama dipanjatkan. Doa dipimpin oleh ulama kharismatik dari Pekalongan, KH. Shohibul Ulum, yang dengan penuh kerendahan hati memohon kepada Allah SWT agar seluruh ikhtiar yang dilakukan oleh para pengurus NU dan pegiat pesantren senantiasa mendapat ridha dan pertolongan-Nya.

Sesuai jadwal, usai upacara pembukaan dan doa, kegiatan dilanjutkan dengan sesi forum-forum halaqoh (diskusi kelompok terfokus) yang dibagi menjadi beberapa kelompok.

Forum pertama adalah Konsolidasi dan Koordinasi antara Pengurus RMI PWNU Jawa Tengah dengan segenap Pengurus RMI PCNU Kabupaten Banyumas. Forum strategis ini difasilitasi oleh jajaran pengurus PW RMI NU Jawa Tengah, yaitu: Dr. KH. Miftahuddin, MM., dan KH Ahmad Fadlullah Turmudzi.

Forum kedua adalah Halaqoh Kepengasuhan yang diikuti oleh para Kyai, Bu Nyai, Gawagis, dan Nawaning se-Kabupaten Banyumas. Diskusi mendalam seputar tantangan dan strategi dalam mengasuh santri ini menghadirkan narasumber-narasumber kompeten seperti KH. Nur Machin Chudlori, Tegalrejo dan KH. Shohibul Ulum, Pekalongan (Putra dari KH. Zaenuddin Djazuli, Ploso, Kediri) membahas manajerial dan administrasi pesantren, dan isu-isu terkini terkait pesantren.

Forum ketiga adalah halaqoh pengurus pondok pesantren yang diikuti oleh para pengurus pondok pesantren di Banyumas.

Selain itu, berdasarkan pemaparan panitia pelaksana, Gus Masdar, bahwasanya acara ini juga untuk menyongsong Hari Santri Nasional di Kabupaten Banyumas tahun 2025.

Acara opening ceremony ini ditutup dengan doa oleh KH. Shohibul Ulum, Pekalongan. Beliau adalah salah satu putra KH. Zaenuddin Djazuli, Ploso, Kediri. Kegiatan Sambang Pesantren di Banyumas ini meninggalkan harapan besar akan terwujudnya pesantren yang lebih berdaya, terkoordinasi, dan mampu menjawab tantangan zaman melalui sinergi yang kuat antara pengurus di semua tingkatan.

Kontributor : Gus Zidni

Tulisan sebelumnyaPMII Pemalang Soroti Lambannya Penanganan Pascabencana di Desa Wisnu
Tulisan berikutnyaLewati Gunung dan Lembah, Dakwah GP Ansor Watuagung Lewat Ngaji Kitab Safinah

TULIS KOMENTAR

Tuliskan komentar anda disini
Tuliskan nama anda disini