Puasa Pertama Aqil (Bagian 4/terakhir)

Puasa Pertama Aqil
Ilustrasi anak berpuasa (NUbanyumas/ dok kaskus)

“Anak Ayah hebat loh masih kecil udah pinter puasanya. Jempol dua deh.” Ayah terus membesarkan hati Aqil

“Oya Ayah lupa kasih tau nih. Kewajiban berpuasa bagi umat islam itu ada perintahnya di Al Quran, surat Al baqoroh ayat 183, bunyinya begini Sayang,

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

”Yaa Ayyuhalladziina Aamanuu kutiba ‘alaikumush shiyaamu kamaa kutiba ‘alal ladziina min qablikum la’allakum tattaquun.”

Yang artinya……
“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kamu bertakwa” (QS. Al Baqarah: 183)

Nah, sekarang Aqil udah tahu kan, alasan kenapa kita harus berpuasa? Karena itu adalah perintah Allah swt.” Ayah menjelaskan hukum berpuasa.
Aqil masih diam seperti ada yang dipikirkannya.

“Jadi, gimana? Masih mau batalin puasanya? Lihat tuh udah jam 17.30 tinggal 6 menit lagi. Kalau mau batalin ya gapapa,” Goda Ayah pada Aqil.

“Nggak lah, tinggal dikit lagi. Sayang dong Yah, kalau Aqil batalin. Enak aja Ayah nih, kasih perintah nggak bener. Nanti dicatat sama malaikat Atid loh” celoteh Aqil sambil melebarkan senyum di pipinya.

Tak berapa lama terdengar adzan tandanya boleh berbuka. Lalu mereka berbuka bersama. Aqil merasa bangga pada Ayah karena sifatnya yang bijaksana.

Baca sebelumnya : Puasa Pertama Aqil (Bagian 3)

Penulis :A’tina Fatha

Tulisan sebelumnyaNyai Shinta Nuriyah Wahid Meninggal Dunia, Ternyata HOAKS!
Tulisan berikutnyaPandemi bukan penghalang Muslimat NU Ranting Beji I salurkan Santunan

TULIS KOMENTAR

Tuliskan komentar anda disini
Tuliskan nama anda disini