TERKAIT beredarnya polling online di warga Banyumas khususnya kalangan Nahdliyin tentang tokoh NU yang layak jadi Bupati atau Wakil Bupati. Pada dasarnya setiap platform digital selalu menyatakan ‘Disclaimer’. Yakni, batasan dari aktivitas atau layanan yang diberikan.
Adapun di Pollingkita.com, mencantumkan bahwa layanan yang mereka berikan hanyalah sejenis ‘Social Games’, permainan interaksi sosial, yg buat seru seruan aja. Hanya membangun interaksi penggunanya. Seperti polling di Story Instagram. Artinya bukan layanan aktivitas serius, tidak boleh ditanggapi serius dan tidak sah untuk melegitimasi apapun.
Tertulis dalam situs tersebut pada laman Disclaimer sebagai berikut :
“Hasil polling jangan digunakan sebagai polling yang representatif. Seluruh polling merupakan tanggung jawab masing-masing pembuat polling”.
Penanggung jawab tentu ada pada si pembuat polling, yang sampai tulisan ini diterbitkan belum diketahui siapa pembuatnya. Jika ada yang harus dihentikan sebagai langkah bijak, tentu yang harus berhenti adalah kita semua. Berhenti bersangka-sangka.
Sebab Rosulullah Muhammad SAW mewariskan pesan “Iyyakum wa dzana, fainna dzonna akdzabul hadits” yang artinya, “Jauhilah oleh kalian prasangka, karena sesungguhnya prasangka adalah perkataan paling dusta.” -Muttafaq alaih-
Sisi baiknya, setidaknya kunjungan kita ke situs tersebut telah memudahkan jalan rizki pemilik situs. Naiknya traffic kunjungan, sedang di situs tersebut tersematkan google adsense. Maka pemilik situs mendapatkan hasil dari tiap iklan yang muncul.
Kunjungi saja, mudahkan rizki orang lain. Tapi hentikan sangkaan, karena polling bersifat anonym. Dan platform tersebut juga tidak bisa dijadikan landasan apapun selain untuk bergembira ria di era digital yang kian fana.[*]
*Digital Lab LTN NU Banyumas