Pergunu Banyumas Gelar Brainstorming, Ajak Guru Bangkit dan Kembali Menyalakan Semangat Pendidikan

Banyumas, nubanyumas.com Pimpinan Cabang Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) Kabupaten Banyumas bekerja sama dengan PAC Pergunu Kedungbanteng menggelar kegiatan Brainstorming Guru Bintang Sembilan di MTs Ma’arif NU Kedungbanteng, Jumat (31/10/2025). Kegiatan ini menjadi momentum refleksi dan kebangkitan guru dalam memperkuat peran strategisnya di dunia pendidikan.

Acara berlangsung hangat dan penuh semangat, dihadiri jajaran PC Pergunu Banyumas, MWCNU Kedungbanteng, LP Ma’arif NU Kedungbanteng, serta para guru anggota Pergunu di wilayah Kedungbanteng. Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga ruang diskusi untuk memperkuat komitmen guru dalam membangun generasi cerdas, berkarakter, dan berakhlak mulia.

Ketua PC Pergunu Banyumas, Dr. Dudiyono, M.Pd.I, dalam arahannya menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut. Ia menegaskan bahwa ruh pendidikan tidak boleh hilang di tengah perkembangan teknologi.

“Semangat dan cinta seorang guru tidak dapat digantikan oleh kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence,” ujarnya.

Menurutnya, Pergunu perlu memperkuat kelembagaan hingga tingkat ranting di seluruh kecamatan dan terus menggelar kegiatan peningkatan kompetensi guru. “Guru-guru NU harus menjadi pelopor pembelajaran bermakna, bukan sekadar pengajar di ruang kelas,” tambah Dudiyono.

Kegiatan brainstorming ini juga diisi dengan sesi penguatan organisasi dan motivasi oleh para narasumber dari PC Pergunu Banyumas, di antaranya Dr. Saiful Hamdi, Eva Luthfiati Khasanah, S.Ag, dan Lutfi Wahab, ST., MT.. Dalam paparannya, Dr. Saiful Hamdi menekankan pentingnya guru bintang sembilan untuk “bangkit dari tidur panjangnya” dan kembali berkompetisi secara positif dalam meningkatkan mutu pendidikan.

Sementara itu, perwakilan MWCNU Kedungbanteng yang juga Kepala MTs Ma’arif NU Kedungbanteng, Drs. H. Agus Wahidin, M.M.Pd., mengingatkan pentingnya keseimbangan empat kompetensi utama guru: pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional.

“Ketika guru mampu menyeimbangkan keempat kompetensi ini, maka kualitas pendidikan akan meningkat dan membawa kemaslahatan bagi peserta didik serta masyarakat,” pungkasnya.

Melalui kegiatan ini, Pergunu Banyumas menegaskan komitmennya untuk terus membangkitkan semangat guru NU agar lebih adaptif, inovatif, dan berdaya saing, sekaligus mengembalikan peran strategis guru sebagai teladan moral dan penggerak peradaban bangsa.

Tulisan sebelumnyaJATMAN Banyumas Gelar Pengajian Rutin di Ponpes Sikeris Tambak, Bahas Agenda Pelantikan dan Raker Akhir Tahun
Tulisan berikutnya700 Pengurus Fatayat NU Kedungbanteng Dilantik, Tanda Kebangkitan Kader Perempuan Muda NU

TULIS KOMENTAR

Tuliskan komentar anda disini
Tuliskan nama anda disini