Pemimpin Era Metaverse

Pemimpin Era Metaverse

HASIL Sensus Penduduk 2020 mencatat jumlah penduduk terbesar di Indonesia didominasi oleh generasi Z yang mencapai 75,49 juta jiwa (27,94%). Sementara itu, urutan kedua berasal dari generasi milenial sebanyak 69,38 juta jiwa (25,87%). Artinya, Indonesia saat ini dihuni oleh mayoritas anak-anak muda.

Pola kepemimpinan yang diperlukan pada saat ini dan beberapa tahun ke depan adalah kepemimpinan yang mengerti kelompok seperti di atas. Tapi di sisi lain, dia juga harus bisa menjadi penghubung generasi yang senior dan yunior. Pola komunikasi gaya lama (kaku, formal, searah) secara perlahan akan bergeser ke pola baru (santuy, terbuka).

Melihat kondisi tersebut, tentu diperlukan keterampilan tambahan bukan hanya soal manajemen kepemimpinan (leadership), tapi juga pengetahuan akan fenomena kekinian (up to date). Pola pendekatan ke anak muda zaman sekarang (now) tentu juga berbeda dengan anak muda tahun 80-an. Kondisi dan tantangan zaman sudah berbeda.

Apalagi, kini tidak hanya bergelut dengan era revolusi industri 4.0 atau 5.0, tapi juga ada dunia baru yakni era metaverse. Era yang konon katanya, saya juga belum tahu, sebagian besar kehidupan berbasis virtual.

Presiden Jokowi dalam sambutannya di Muktamar NU di Lampung hari ini juga menyinggung era metaverse. Ia bercerita tentang pengalamannya bermain pingpong virtual bersama pendiri Facebook, Mark Zuckerberg.

Katanya, bermain pingpong virtual ini tidak ada bola dan meja fisik. Hanya menggunakan kacamata oculus. Tapi, rasanya persis sama dengan main pingpong luring (offline) dan berkeringat juga.

Baca Juga : Tabuhan Rebana Presiden Jokowi Tandai Pembukaan Muktamar 34 NU

Masih kata Presiden Jokowi, Mark mengatakan bahwa manusia akan memasuki dunia virtual atau metaverse. Di mana akan muncul kantor virtual, wisata virtual, restoran virtual hingga mal virtual.

Saya membayangkan, jangan-jangan kalau sudah ada restoran virtual di era metaverse nanti, kita nanti tinggal pesan, transfer uang digital, pesanan datang, lalu makan, tapi lidah kita mampu merasakan dan bisa kenyang. Tapi semuanya hanya virtual. Terdengar aneh, tapi sangat mungkin. Buktinya main pingpong virtual, badan bisa keringetan dan rasanya persis sama.

Kembali ke soal kepemimpinan, pemimpin di era sekarang dan masa depan adalah dia yang mengerti akan dunia metaverse. Sementara itu, dunia ini dekat dengan dunia anak muda. Jadi, anak muda butuh pemimpin yang memahami akan kebutuhan mereka. Zaman sudah berubah dan perubahan itu sangat cepat sekali. (*)

Penulis : Farid Dimyati

Tulisan sebelumnya4G NU Dalam Pandangan KH Miftachul Akhyar
Tulisan berikutnyaMuktamar Berlangsung Kondusif, Perwakilan PCNU Banyumas Dalam Kondisi Sehat

TULIS KOMENTAR

Tuliskan komentar anda disini
Tuliskan nama anda disini