Nuzulul Qur’an: 3 Pelajaran Penting dari Ayat Pertama di Surat Pertama

Nuzulul Qur'an: 3 Pelajaran Penting dari Ayat Pertama Surat Pertama

Nuzulul Qur’an, 3 Pelajaran Penting dari Ayat Pertama Surat Pertama

Nuzulul Qur’an adalah peristiwa penting yang diperingati oleh umat Islam setiap tahun pada tanggal 17 Ramadhan. Peristiwa ini menandai turunnya Al-Qur’an kepada Nabi Muhammad SAW melalui Malaikat Jibril, yang terjadi pada tahun 610 M ketika Nabi berusia 40 tahun di Gua Hira.

Wahyu pertama yang diterima oleh Nabi adalah Surat Al-‘Alaq ayat 1-5. Dalam Al-Qur’an, terdapat ayat yang menjelaskan tentang penurunan Al-Qur’an pada bulan Ramadhan, yaitu:

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيْٓ اُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْاٰنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنٰتٍ مِّنَ الْهُدٰى وَالْفُرْقَانِۚ … – ١٨٥

Artinya: “Bulan Ramadhan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu serta pembeda (antara yang hak dan yang batil).”

Baca Juga : Salah Kaprah Bayar Fidyah Puasa! Siapa yang Wajib dan Siapa yang Tidak?

Secara etimologis, istilah Nuzulul Qur’an berasal dari kata “nuzul,” yang berarti menurunkan sesuatu dari tempat tinggi ke tempat rendah, dan “Al-Qur’an,” yang merujuk pada kitab suci umat Islam. Dengan demikian, Nuzulul Qur’an dapat diartikan sebagai peristiwa turunnya Al-Qur’an dari Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW sebagai petunjuk hidup bagi umat manusia.

Proses penurunan Al-Qur’an berlangsung selama sekitar 23 tahun dan dilakukan secara bertahap. Pada malam Nuzulul Qur’an, Malaikat Jibril menyampaikan wahyu pertama kepada Nabi Muhammad, yang kemudian menjadi dasar ajaran Islam. Peristiwa ini juga dianggap sebagai momen di mana Nabi Muhammad diangkat menjadi Rasul.

Al-Qur’an diturunkan dalam dua fase. Fase pertama adalah penurunan keseluruhan Al-Qur’an dari Lauh Mahfuzh ke langit dunia (Baitul Izzah) pada malam Lailatul Qadar. Hal ini menunjukkan bahwa Al-Qur’an telah ada secara lengkap sebelum diturunkan kepada Nabi Muhammad. Sebagaimana disebutkan dalam Surat Al-Qadr:

إِنَّا أَنزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ

Artinya: “Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada Malam Kemuliaan (Lailatul Qadar).”

Baca Juga : Ini Besaran Zakat Fitrah Banyumas 2025 Beras dan Uang

Fase kedua adalah penurunan dari langit dunia ke dalam hati Nabi Muhammad SAW secara bertahap selama 23 tahun, sesuai dengan kebutuhan dan situasi umat Islam pada masa itu.

Nuzulul Qur’an bukan hanya peristiwa bersejarah dalam Islam tetapi juga pengingat bagi umat Muslim akan pentingnya Al-Qur’an sebagai pedoman hidup. Ayat pertama dari Surat Al-‘Alaq berbunyi:

اقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي خَلَقَ

Artinya: “Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan.”

Dari ayat tersebut, terdapat beberapa pelajaran penting. Kata “Iqra” mengajarkan bahwa manusia harus senantiasa membaca dan belajar, baik dalam aspek duniawi maupun ukhrawi. Kata “bismi rabbika” mengingatkan kita untuk selalu mengingat Allah dalam setiap keadaan. Sementara itu, kata “khalaq” mengajarkan kita untuk hidup kreatif dan beramal saleh.

Rasulullah SAW bersabda:

الدُّنْيَا مَزْرَعَةُ الآخِرَةِ وَكُلُّ مَا خُلِقَ فِي الدُّنْيَا فَيُمْكِنُ أَنْ يَتَزَوَّدَ مِنْهُ لِلْآخِرَةِ

Artinya: “Dunia adalah ladang untuk akhirat, dan segala sesuatu yang diciptakan di dunia ini dapat dijadikan bekal untuk akhirat.”

Baca Juga : Terlena Gemerlap Dunia, Jangan Lupa Kewajiban Utama Manusia

Momentum Nuzulul Qur’an menjadi pengingat bagi kita untuk terus mengambil pelajaran dari Al-Qur’an serta mengamalkan ajarannya dalam kehidupan sehari-hari.

 

Penulis: M. Shodiq Ma’mun, S.Sos
Penyuluh Agama Islam Kecamatan Ajibarang

Tulisan sebelumnyaSalah Kaprah Bayar Fidyah Puasa! Siapa yang Wajib dan Siapa yang Tidak?
Tulisan berikutnyaFatayat NU Pandansari Gelar Takjil On The Road, Warga Antusias

TULIS KOMENTAR

Tuliskan komentar anda disini
Tuliskan nama anda disini