AJIBARANG, nubanyumas.com – MWCNU Kecamatan Ajibarang mengaktifkan kembali ‘Pengajian Rutin Ahad Wage’ dengan format baru. Kalau biasanya Ahad Wage dilaksanakan di satu tempat, sekarang dilaksanakan dari ranting ke ranting.
“Sebelumnya Pengajian Ahad Wage selalu bertempat di Masjid At Taqwa, tapi jarang sekali warga NU yang hadir, jadi kami bikin di tiap ranting,” kata Waluyo, pengurus MWCNU Ajibarang.
Dengan dilaksanakan tiap ranting, Waluyo berharap warga NU di ranting yang ditempati dapat hadir lebih banyak, karena lebih dekat dan akses lebih terjangkau.
Waluyo juga menghimbau warga NU untuk menyekolahkan anak-anaknya di sekolah NU. “Siapa lagi yang mau menghidupi sekolah sendiri kalau bukan kita,” tegasnya.
Baca Juga : Peringati Harlah NU ke 96, MWCNU Ajibarang Gelar Refleksi
Sementara itu, ketua Pimpinan Ranting NU Desa Pandansari, Tarwan Abdulah Irfan mengatakan Rutinan Ahad Wage merupakan salah satu ikhtiar melestarikan tradisi dan menambah ilmu.
“Rutinan Ahad Wage merupakan tradisi lama, sejak tahun 80an. Jadi harus kita lestarikan,” tuturnya.
Puluhan warga NU ranting Pandansari hadir dalam rutinan Ahad Wage di Pondok Pesantren Darul Muhajirin Pandansari asuhan Kiai Kholid Abdul Rosyid, Ahad(27/2) pagi.