MI Ma’arif Cilongok, Madrasah Sadar Pluralitas

CILONGOK, nubanyumas.com – Berdiri sejak 1969, Madrasah Ibtidaiyah (MI) Ma’arif NU 1 Cilongok, Banyumas terus memberikan inovasi layanan pendidikan. Inovasi lembaga dilakukan dengan sentuhan seni dan budaya.

Kreativitas seni dan budaya dijadikan sebagai instrumen memperindah fisik madrasah. Ornamen didesain dengan berbagai karya seni lukis dan kaligrafi yang kreatif.

Nur Maulida, Kepala MI Ma’arif NU 1 Cilongok mengatakan desain lukis madrasah itu hasil karya kreativitas guru. Madrasah didesain untuk memberikan nuansa baru dalam belajar mengajar.

“Hampir seluruh sudut ruangan didesain dengan hasil karya seni lukis. Ide ini didapat dari salah satu guru yang memiliki skill dibidang seni lukis,” terang Bu Aat, sapaan akrab Nur Maulida, Kamis (8/4/2021).

Lukisan menarik ditemui pada sudut madrasah, terdapat lukisan simbol rumah ibadah dari lintas agama dan budaya di Indonesia. Warga madrasah sadar bahwa bangsa ini terdiri dari berbagai macam agama dan budaya.

Risun, guru MI Ma’arif NU 1 Cilongok menjelaskan seni lukis buah karya tangannya diminati sejak muda. Simbol agama dan budaya yang dilukis pada dinding madrasah sebagai bentuk kesadaran hidup dalam keragaman agama dan budaya.

“Lukisan rumah ibadah dan adat budaya Indonesia menjadi simbol kesadaran berbhineka bagi warga madrasah. Sebagai media pembelajaran visual bagi peserta didik yang menarik,” jelas Risun yang mulai melukis madrasah sejak tahun 2004.

Meski sebagai lembaga pendidikan keislaman, lanjut Risun, madrasah perlu membekali peserta didik dengan mengenalkan pluralitas Indonesia. Melalui simbol agama dan budaya pesan kebhinekaan dapat tersampaikan di lingkungan madrasah.

“Lukisan simbol agama dan budaya Indonesia dijadikan media pembelajaran bagi peserta didik. Sehingga terbangun generasi yang berkarakter toleran dan sadar akan keragaman,” pungkasnya.

Kontributor: Musmuallim
Editor : Dini Rahmat Aziz

Tulisan sebelumnyaFatayat Rawalo ‘Nyadran’, Sambut Ramadhan dengan Ziarah Wali
Tulisan berikutnyaKSP Mendengar, Moeldoko : Mau Marah, Silahkan…

TULIS KOMENTAR

Tuliskan komentar anda disini
Tuliskan nama anda disini