Mengabdi dengan Hati, Mengelola Profesional: Halaqoh Pengurus Pondok Pesantren Kupas Tuntas Peran Krusial di Pesantren

Mengabdi dengan Hati, Mengelola Profesional: Halaqoh Pengurus Pondok Pesantren Kupas Tuntas Peran Krusial di Pesantren
Mengabdi dengan Hati, Mengelola Profesional: Halaqoh Pengurus Pondok Pesantren Kupas Tuntas Peran Krusial di Pesantren

Banyumas, nubanyumas.com – Dalam upaya memperkuat kapasitas dan menyamakan visi para garda terdepan pengelolaan pondok pesantren, sebuah forum diskusi mendalam bertajuk “Halaqoh Pengurus” digelar sebagai bagian integral dari acara “Sambang Pesantren”. Kegiatan yang diinisiasi oleh Pengurus Wilayah Rabithah Ma’ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (PW RMI-NU) Jawa Tengah ini berlangsung di SMK Mifathul Huda, Pondok Pesantren Miftahul Burhani, Kompleks Pondok Pesantren Miftahul Huda, Rawalo, pada Selasa malam (29/7/2025).

Forum ini merupakan salah satu dari tiga sesi paralel yang dirancang untuk menyasar segmen spesifik dalam ekosistem pesantren. Sementara para pengasuh utama berdiskusi dalam “Halaqoh Kepengasuhan” dan jajaran pengurus organisasi RMI melakukan konsolidasi internal, forum “Halaqoh Pengurus” secara khusus dihadiri oleh para pengurus harian pondok pesantren se-Kabupaten Banyumas. Mereka adalah para santri senior yang mengemban amanah manajerial dan pembinaan sehari-hari.

Diskusi yang dipandu oleh fasilitator dari PW RMI-NU Jawa Tengah yaitu K. Mutrofin, SH., dan Dr. K. Abdul Majid Muhdlor, M.Pd., ini mengupas tuntas berbagai aspek fundamental dan tantangan kontemporer yang dihadapi pengurus.

Baca Juga: Sambang Pesantren PW RMI-NU Jawa Tengah Hasilkan Rekomendasi Strategis

Landasan Spiritual: Khidmah Sebagai Niat Utama

Salah satu pesan utama yang digarisbawahi dalam halaqoh adalah pentingnya meluruskan niat. Ditekankan bahwa menjadi pengurus bukanlah ajang mencari status, melainkan sebuah jalan untuk khidmah (mengabdi) demi mencari keberkahan dari para masyayikh. “Niat menjadi pengurus itu untuk khidmah, mencari keberkahan para guru agar ilmu menjadi bermanfaat”. Para peserta diingatkan bahwa mereka adalah santri-santri terpilih yang mendapat kehormatan untuk mengemban amanah, sebuah kesempatan yang tidak dimiliki semua santri.

Batas Peran dan Profesionalitas

Forum ini juga membahas secara tegas tentang pentingnya memahami batasan peran. Pengurus dilarang bertingkah laku atau mengambil posisi layaknya pengasuh. Peran mereka adalah sebagai pelaksana teknis dari kebijakan pengasuh, menjadi jembatan antara pengasuh dan santri, serta menjaga roda organisasi pesantren berjalan baik.

Profesionalitas juga dituntut dalam berinteraksi dengan pihak eksternal. “Ketika menghubungi wali santri harus hati-hati,” menjadi pengingat akan pentingnya menjaga etika komunikasi yang baik untuk mewakili citra lembaga. Kewaspadaan serupa juga berlaku dalam penggunaan media sosial. Pengurus diimbau untuk sangat berhati-hati dalam membagikan konten agar selalu menjaga nama baik pesantren dan menghindari potensi kesalahpahaman.

Baca Juga: PW RMI-NU Jawa Tengah Gelar Sambang Pesantren di Ponpes Miftahul Burhani Pesawahan Banyumas

Pendekatan Humanis dalam Pembinaan

Dalam hal pembinaan santri, pendekatan humanis menjadi kunci. Forum merekomendasikan agar pengurus membangun kedekatan emosional untuk memahami karakter setiap santri. Perlu adanya pendekatan emosional agar anak merasa dikasihi dan disayangi. Dengan pendekatan ini, pembinaan akan lebih efektif.

Ketika harus memberikan sanksi, prinsipnya harus selalu berorientasi pada tarbiyah/pendidikan, proporsional, dan tidak pilih kasih. Hukuman tidak bertujuan untuk merendahkan, melainkan untuk memberikan pelajaran dan efek jera yang mendidik.

Melalui sesi-sesi paralel yang komprehensif ini, acara Sambang Pesantren diharapkan tidak hanya mempererat silaturahmi, tetapi juga secara nyata meningkatkan kualitas sumber daya manusia di seluruh lini ekosistem pondok pesantren di Banyumas.

 

Penulis: Gus Zidni

Tulisan sebelumnyaAnsor Banser Kedungbanteng Takziyah ke Rumah Anggota, Jaga Ukhuwah Lewat Doa Bersama
Tulisan berikutnyaTahun Akademik Baru! STAI An-Nur Banyumas : Dosen Matangkan Inovasi dan Kualitas Perkuliahan 2025

TULIS KOMENTAR

Tuliskan komentar anda disini
Tuliskan nama anda disini