RAWALO, nubanyumas.com – Untuk menyiapkan peralihan status dari Madrasah Aliyah (MA) Miftahul Huda (MIDA) menjadi MA Program Keagamaan (MA PK) yang rencananya akan berlangsung pada tahun 2023 mendatang, MA MIDA Pesawahan Rawalo Banyumas Jawa Tengah melakukan pembenahan diri lewat program pembinaan kelembagaan. Kamis, (03/05/2021)
Kegiatan yang berlangsung secara offline dengan standar protokol kesehatan ini digelar di Aula Madrasah Aliyah setempat. Dihadiri oleh Juair, Kasi Kurikulum dan Kesiswaan Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah, Perwakilan TIM MA PK Surakarta Solo serta pejabat Kementerian Agama Kabupaten Banyumas sebagai pembicara.
Kepala MA Miftahul Huda Pesawahan, KH Ulul Albab mengatakan saat ini MA MIDA sedang mempersiapkan strategi, melakukan pembenahan dan perbaikan baik secara administrasi maupun secara fasilitas untuk memenuhi kelengkapan persyaratan menuju peralihan status menjadi MA PK.
Menurut Kiai yang juga menjadi pengasuh Pesantren Miftahul Huda itu, mayoritas siswa-siswi MA MIDA saat ini adalah santri dan santriwati di Pesantren Miftahul Huda dan sebagian besar dari mereka sedang menghafal Al Qur’an serta memperdalam kitab kuning.
Dengan kapasitas dan modal yang dimiliki tersebut, Kepala Madrasah berkeyakinan peralihan status menjadi MA PK bukan suatu hal yang mustahil dan bisa segera terwujud dalam waktu dekat.
“MA Miftahul Huda siswa-siswi nya mayoritas santri, penghafal Al Qur’an, ngaji kitab kuning. Kami juga memiliki tiga prodi yaitu prodi IPA, prodi IPS dan Program Keagamaan, jadi kita semakin siap menuju MA PK,” katanya kepada nubanyumas.com.
Komite Madrasah, Ahmad Salim mengaku mendukung penuh adanya program tersebut. Menurutnya, hal itu bisa memberikan motivasi dan semangat kepada siswa-siswi dalam belajar di Madrasah dan mengaji di Pesantren, sehingga prestasi mereka akan terus naik.
“Ini merupakan sebuah inovasi pada Madrasah Aliyah, semoga peralihan status menjadi MA PK bisa segera terwujud, agar proses perkembangan lembaga ini bisa terus berjalan,” tegasnya.(*)
Penulis : Khafidz Anwar
Editor : Kifayatul Ahyar