Khutbah Jumat: Spirit Asyura

khutbah jumat : Cahaya Asyura di Bulan Muharram

Khutbah Jumat: Spirit Asyura

الْحَمْدُ لِلَّهِ الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَوْصَلَ الْمُقْبِلِيْنَ إِلَيْهِ بِفَضْلِهِ إِلَى الْمَرَاتِبِ الْعَلِيَّةِ. وَبَلَغَهُمْ بِبَرَكَةِ نَبِيِّهِ كُلَّ أَمْنِيَّةٍ.

وَصَلَّى اللهُ وَسَلَّمَ عَلَى حَبِيْبِنَا مُحَمَّدٍ الْعَبْدِ الصَّالِحِ الْقَائِمِ بِمَا اسْتَطَاعَ مِنْ حَقٌّ الرُّبُوْبِيَّةِ. وَآلِهِ وَصَحْبِهِ خَيْرِ الْبَرِيَّةِ.

أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ.

وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا وَمَوْلَانَا مُحَمَّداً صَاحِبُ الْأَخْلَاقِ السَّنِيَّةِ الَّذِي لَا نَبِيَّ بَعْدَهُ. أَمَّا بَعْدَه.

فَيَا عِبَادَ اللَّهِ أُوْصِيْنِي نَفْسِي وَإِيَّاكُمْ بِتَقْوَى اللهِ . فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ. قَالَ اللَّهُ تَعَالَى فِي كِتَابِهِ الْكَرِيمِ.

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ. يَأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَابْتَغُوا إِلَيْهِ الْوَسِيلَةَ وَجَاهِدُوا فِي سَبِيْلِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ.

قَالَ اللهُ تَعَالَى: يَأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَآمِنُوا بِرَسُولِهِ يُؤْتِكُمْ كِفْلَيْنِ مِنْ رَّحْمَتِهِ وَيَجْعَلْ لَّكُمْ نُوْرًا تَمْشُوْنَ بِهِ وَيَغْفِرْ لَكُمْ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَّحِيمٌ.

Jama’ah Jum’at Yang Diberkahi Allah,

Marilah kita senantiasa memanjatkan syukur dalam hari-hari kita yang penuh bahagia. Berkah dan rahmat Allah meliputi langkah-langkah kita di sepanjang perjalanan usia. Maka, menjadi suatu keniscayaan bagi kita untuk menjalankan segala perintah-Nya. Salah satunya adalah dalam melaksanakan kewajiban sholat Jum’at. Kita berdoa bagi mereka yang berhalangan, yang mungkin berada dalam perjalanan, atau dalam keadaan sakit, semoga Allah berikan kemudahan pada Jum’at yang akan datang, dalam limpahan sehat dan sempat yang leluasa.

Judul khutbah kali ini, adalah “Spirit ‘Asyura: Sebuah Momen Titik Balik.”

Jamaah Jum’at Yang Dirahmati Allah, Bulan Muharram adalah salah satu dari empat bulan haram. Bulan haram bermakna kemuliaan dan kehormatan. Kemuliaan dan kehormatan ini karena adanya beberapa momen sejarah yang penting yang menjadikan bulan ini sebagai bulan yang istimewa. Khususnya pada hari ke sepuluh, yang disebut Asyura. Pada momen Asyura, setidaknya ada sepuluh peristiwa penting, yakni:

Baca Juga : Khutbah Jumat: Cahaya Asyura di Bulan Muharram

  1. Taubat Nabi Adam Diterima:Pada 10 Muharram, Allah SWT menerima taubat Nabi Adam setelah beliau memakan buah khuldi di surga.
  2. Kapal Nabi Nuh Berlabuh:Setelah banjir besar melanda dunia, kapal Nabi Nuh berlabuh dengan selamat di Bukit Juudi pada 10 Muharram.
  3. Nabi Ibrahim Selamat dari Api:Nabi Ibrahim AS selamat dari siksaan api yang membakarnya atas perintah Raja Namrud pada 10 Muharram.
  4. Nabi Yusuf Dibebaskan dari Penjara:Nabi Yusuf AS dibebaskan dari penjara Mesir setelah difitnah oleh istri Al-Aziz pada 10 Muharram.
  5. Nabi Musa dan Bani Israil Selamat dari Firaun:Nabi Musa AS dan pengikutnya, Bani Israil, berhasil selamat dari kejaran Firaun dan bala tentaranya yang ditenggelamkan di Laut Merah pada 10 Muharram.
  6. Nabi Yunus Selamat dari Perut Ikan:Nabi Yunus AS berhasil keluar dari perut ikan besar yang menelannya setelah berdoa kepada Allah SWT pada 10 Muharram.
  7. Nabi Ayyub Sembuh dari Penyakit:Nabi Ayyub AS disembuhkan oleh Allah SWT dari penyakit kulit yang dideritanya pada 10 Muharram.
  8. Nabi Idris Diangkat ke Langit:Nabi Idris AS diangkat oleh Allah SWT ke tempat yang tinggi, yaitu langit, pada 10 Muharram.
  9. Nabi Ya’qub Sembuh dari Kebutaan:Penglihatan Nabi Ya’qub AS dipulihkan kembali setelah bertahun-tahun mengalami kebutaan pada 10 Muharram.
  10. Awal Hijrah Nabi Muhammad:Peristiwa penting lainnya adalah dimulainya perjalanan hijrah Nabi Muhammad SAW dari Mekkah ke Madinah pada bulan Muharram.

    Sepuluh peristiwa penting tersebut memberikan pelajaran yang berharga kepada kita, yakni datangnya pertolongan dan Rahmat Allah setelah pedihnya cobaan, dan adanya suatu titik balik menuju suatu keberhasilan setelah melewati masa percobaan yang panjang.

    Jamaah Jum’at Yang Berbahagia,

    Perjalanan kehidupan kita dari tahun ke tahun, tentu penuh dinamika. Ada banyak persoalan yang dialami oleh manusia dalam rentang garis nasib dan takdirnya.

    Setiap manusia memiliki cita-cita yang menjadi target dalam kehidupan, sesuatu yang menjadi mimpi atau ideal yang dimaknainya sebagai kesuksesan. Ada yang sudah berhasil, dan tentu ada banyak yang belum. Bahkan ada yang mungkin merasa terjebak dalam jalur yang salah, yang bukan menjadi idamannya. Ada juga yang sedang berada dalam titik nadir, titik terendah, suatu masa percobaan yang menghimpit jiwa begitu rupa.

     

    Maka, pada momen Muharram ini, adalah waktu kita untuk mengambil ancang-ancang, merenungi dan mengevaluasi langkah-langkah kita yang mungkin kurang tepat, serta mengambil spirit dari ‘Asyura, dari teladan para Nabi, untuk bangkit dari titik nadir. Jangan pernah putus asa dan hilang harapan. Ini saatnya kita memulai upaya terbaik, kinerja terbaik, doa terbaik, dan keyakinan terbaik, akan tercapainya keberhasilan dan cita-cita. Selamat Hari ‘Asyura, semoga Allah jadikan tahun ini sebagai momen titik balik kehidupan kita ke arah kehidupan yang lebih gemilang.

     

    Amin.

    رَّبِّ أَدْخِلْنِي مُدْخَلَ صِدْقٍ وَأَخْرِجْنِي مُخْرَجَ صِدْقٍ وَاجْعَلْ لِّي مِن لَّدُنْكَ سُلْطَنَا نَّصِيرًا. بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ.

    وَنَفَعَنِي وَإِيَّاكُمْ بما فيه مِنَ الآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيمِ وَتَقَبَّلَ اللهُ مِنِّي وَمِنْكُمْ تِلاوَتَهُ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيمِ.

    Khutbah Kedua

    الْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، اللَّهُمَّ صَلَّ وَسَلَّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ.

    فَيَاعِبَادَ اللَّهِ اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ قَالَ اللهُ تَعَالَى فِي كِتَابِهِ العَظِيمِ إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيُّ، يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا”. اللَّهُمَّ صَلَّ وَسَلَّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِينَ. وَالتَّابِعِينَ وَتَابِعِ التَّابِعِينَ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ. وَعَلَيْنَا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِينَ وَالمُسْلِمَاتِ وَالمُؤْمِنِينَ وَالمُؤْمِنَاتِ الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ إِنَّكَ سَمِيعٌ قَرِيبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ يَا قَاضِيَ الحَاجَاتِ. رَبَّنَا افْتَحْ بَيْنَنَا وَبَيْنَ قَوْمِنَا بِالْحَقِّ وَأَنْتَ

    خَيْرُ الفَاتِحِيْنَ. رَبَّنَا أَتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.

    عِبَادَ اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالإِحْسَانِ وَإِيتَاءِ ذِي الْقُرْبى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ.

    فَاذْكُرُوا اللهَ يَذْكُرْكُمْ وَادْعُوهُ يَسْتَجِبْ لَكُمْ وَلَذِكْرُ اللَّهِ أكبر

Muhammad Zainur Rakhman
(Penyuluh Agama Islam Fungsional Kab. Banyumas)

Tulisan sebelumnyaKhutbah Jumat: Cahaya Asyura di Bulan Muharram
Tulisan berikutnyaJalan Sehat Berhadiah Ramaikan Peringatan Hari Lahir ke-46 SMP Ma’arif NU 1 Cilongok

TULIS KOMENTAR

Tuliskan komentar anda disini
Tuliskan nama anda disini