Khutbah Jumat: Menyambut Bulan Rajab

Khutbah Jumat: Menyambut Bulan Rajab
Khutbah Jumat: Menyambut Bulan Rajab

Bulan Rajab kembali menyapa umat Islam sebagai salah satu bulan mulia yang penuh keutamaan dan keberkahan. Ia bukan sekadar penanda waktu dalam kalender Hijriah, melainkan momentum penting untuk menata ulang hubungan dengan Allah SWT, memperdalam ketakwaan, dan mempersiapkan diri menuju bulan Ramadhan. Khutbah Jumat berjudul Menyambut Bulan Rajab ini mengajak jamaah merenungi kemuliaan Rajab sebagai bulan haram, bulan Isra Mi’raj, sekaligus gerbang ampunan dan rahmat Allah, agar setiap langkah hidup senantiasa berpijak pada nilai iman, kesalehan sosial, dan tanggung jawab di tengah tantangan zaman.

Khutbah Jumat: Menyambut Bulan Rajab
Oleh: Muhammad Shodiq Ma’mun,S.Sos

Khutbah I

اَلْحَمْدُ للهِ الَّذِيْ فَضَّلَنَا بِشَهْرِ رَجَبَ، شَهْرِ الْإِسْرَاءِ وَالْمِعْرَاجِ، وَفَتْحِ أَبْوَابِ التَّوْبَةِ وَالْمَغْفِرَةِ . أَشْهَدُ أَنْ لاَ اِلَهَ إِلاَّ اللهُ رَبُّ الْعِبَادِ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الْمَبْعُوْثُ إِلَى سَائِرِ الْأَعَاجِمِ وَالْعَرَب . الَلّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلٰى سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَالتَّابِعِيْنَ لَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلٰى يَوْمِ الدِّ يْنِ. أَمَّا بَعْد فَيَا عِبَادَ اللَّهِ، أُوصِيكُمْ وَنَفْسِي بِتَقْوَى اللَّهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُونَ. قَالَ اللهُ تَعَالَى فِيْ كِتَابِهِ الْكَرِيْمِ، بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ، ذٰلِكَ وَمَنْ يُّعَظِّمْ شَعَاۤىِٕرَ اللّٰهِ فَاِنَّهَا مِنْ تَقْوَى الْقُلُوْبِ

Ma’asyiral hadirin rahimakumullah…

Marilah kita tingkatkan ketakwaan kita kepada Allah SWT dengan menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Syukur kita panjatkan kepada Allah atas segala anugerah-Nya, sehingga kita masih diberi kesempatan untuk berinteraksi dan beribadah melaksanakan shalat jumat pada hari ini.

Jamaah Jumat rahimakumullah…

Pintu bulan mulia sebentar lagi terbuka, yaitu bulan Rajab—bulan yang dimuliakan Allah SWT, sebagaimana taman surga yang membuka gerbang bagi siapa saja yang ingin memasuki ruang ampunan dan rahmat-Nya.

Rajab bukan sekadar nama bulan dalam kalender Hijriah, melainkan kesempatan emas untuk mempererat kembali hubungan kita dengan Allah, sesama, dan diri sendiri. Kemuliaannya terpancar dari perjalanan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW, yang mengajarkan pelajaran mendalam tentang makna hidup, nilai cinta, dan hakikat pengabdian.

Betapa mulianya Rajab, hingga ia ditempatkan dalam barisan bulan-bulan haram yang dijaga kesuciannya oleh Allah SWT. Dalam Al-Qur’an Surat At-Taubah ayat 36 Allah berfirman:

إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ

Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah adalah dua belas bulan dalam ketetapan Allah, pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram.

Baca Juga: Khutbah Jumat: Menjadi Manusia Bermanfaat

Jamaah Jumat rahimakumullah…

Keberadaan Rajab mengingatkan kita bahwa di balik kesibukan duniawi, ada panggilan abadi yang menuntun kepada jalan yang benar. Bukan hanya waktu untuk memperbanyak ibadah, Rajab juga mengajarkan kita merenungi hakikat diri, memperbaiki hubungan dengan sesama, dan memupuk semangat melangkah bijaksana di tengah arus zaman yang penuh tantangan.

Di bulan ini, keutamaan mengalir deras seperti sungai. Ia melatih keikhlasan dalam amal, kesabaran di tengah ujian, dan tawakal kepada Allah. Setiap zikir yang terucap, doa yang dipanjatkan, dan amal yang dilakukan dengan tulus menjadi benih di tanah subur, menanti tumbuh menjadi pohon keberkahan di dunia dan akhirat.

Lebih dari itu, keagungan Rajab tidak terbatas pada ibadah ritual. Ia menginspirasi kita menjadi lebih kreatif dan inovatif menghadapi dinamika kehidupan, memadukan harmoni nilai spiritual dengan tantangan kontemporer. Rajab memotivasi kita tetap berpegang teguh pada agama di tengah derasnya globalisasi, memadu nilai ilahi dengan semangat kebangsaan dalam bingkai iman dan Pancasila—menuju kehidupan yang diridhai Allah SWT.

Marilah kita jemput Rajab dengan hati yang bersih, niat yang tulus, dan selalu bermunajat dengan doa yang diajarkan Rasulullah SAW:

اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْ رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ

Ya Allah, berkahi kami di bulan Rajab dan Sya’ban serta sampaikan kami ke bulan Ramadhan. Amin Ya Rabbal ‘Alamin

بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي القُرْآنِ العَظِيْمِ وَنَفَعَنِي وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الآيَاتِ وَالذِّكْرِ الحَكِيْمِ وَتَقَبَّلَ مِنِّي وَمِنْكُمْ تِلاوَتَهُ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ العَلِيْمُ

Baca Juga: 9 Peristiwa Bersejarah Pada Bulan Rajab

Khutbah II

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ حَمْدًا كَثِيرًا كَمَا أَمَرَ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ إِرْغَامًا لِمَنْ جَحَدَ بِهِ وَكَفَرَ وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ سَيِّدُ الْخَلَائِقِ وَالْبَشَرِ اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِينَأَمَّا بَعْدُ، فَيَا عِبَادَ اللَّهِ، اِتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ التَّقْوَى وَرَاقِبُوهُ فِي السِّرِّ وَالنَّجْوَى وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَ فِيهِ بِنَفْسِهِ وَثَنَّى بِمَلَائِكَتِهِ الْمُسَبِّحَةِ بِقُدْسِهِ، فَقَالَ تَعَالَى إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًااَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِينَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ، اَلْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ إِنَّكَ سَمِيعٌ قَرِيبٌ مُجِيبُ الدَّعَوَاتِ رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.عِبَادَ اللَّهِ، إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإِحْسَانِ وَإِيتَاءِ ذِي الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ، يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ. فَاذْكُرُوا اللَّهَ الْعَظِيمَ يَذْكُرْكُمْ، وَاشْكُرُوهُ عَلَى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللَّهِ أَكْبَرُ

DOWNLOAD PDF

Tulisan sebelumnyaDrs. Nokhidin dan Kiai Khoeron Pimpin NU Ranting Pejogol 2025-2030
Tulisan berikutnyaKhutbah Jumat: Bencana Alam atau Bencana Manusia?

TULIS KOMENTAR

Tuliskan komentar anda disini
Tuliskan nama anda disini