Kemenag Buka Pengajuan Bantuan Inkubasi Bisnis Pesantren 2022

Bantuan Inkubasi Bisnis Pesantren 2022

JAKARTA, nubanyumas.com – Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) kembali membuka pengajuan bantuan inkubasi bisnis pesantren 2022. Proses pengajuan proposal dimulai dari tanggal 1-25 Mei 2022.

Direktur Jenderal Pendidikan Islam Muhammad Ali Ramdhani mengatakan pada tahun 2022, Kemenag RI menarget sebanyak 500 pesantren untuk diberi bantuan dan pendampingan. Namun bantuan ini hanya akan diberikan kepada pesantren yang belum pernah mendapatkan bantuan serupa.

“Jadi pondok pesantren yang sebelumnya sudah mendapatkan bantuan inkubasi bisnis dari Kementerian Agama, tidak dapat ikut mendaftar. Hal tersebut agar sesuai dengan skema sasarannya, yakni mereplikasi model kemandirian pada 500 pesantren di tahun ini,” kata Ali Ramdhani dilansir dari Website Kemenag RI Rabu,(2/3/2022) sore.

Lebih lanjut Ali menjelaskan untuk mendapatkan bantuan inkubasi bisnis pesantren 2022 ini, Pesantren bisa mendaftar sebagai pengusul dengan mengunggah dokumen proposal dalam bentuk soft copy ke website resmi Aplikasi bantuan SIMBA Pdpontren pada laman https://ditpdpontren.kemenag.go.id/layananbantuan/.

Kemudian, pesantren yang berminat diharapkan bisa mempersiapkan dan mengajukan usulan atau proposal dengan mengacu pada Petunjuk Teknis Bantuan yang dapat diunduh pada laman https://ditpdpontren.kemenag.go.id/arsip/.

Baca Juga : Tips Memilih Pesantren Versi Kemenag

Diketahui bahwa bantuan inkubasi bisnis pesantren merupakan implementasi dari program Kemandirian Pesantren yang digulirkan Kementerian Agama di bawah kepemimpinan Menteri Yaqut Cholil Qoumas sejak tahun 2020.

Program tersebut telah terdesain dalam sebuah konsep besar yang dinamakan Peta Jalan Kemandirian Pesantren.

Pilot project program Kemandirian Pesantren lanjut Ali, telah berjalan sejak akhir tahun 2020 di 9 pondok pesantren. Kemudian pada tahun 2021, program ini direplikasi pada 105 pondok pesantren binaan Kementerian Agama.

“Pada tahun 2022 replikasi program kemandirian ditargetkan menyasar 500 pesantren,” tegas Ali Ramadhani.(*)

Editor : Kifayatul Ahyar

Tulisan sebelumnyaPeringati Isra Mi’raj, NU Kalibagor Gelar Sarasehan
Tulisan berikutnyaIni Kategori Pesantren yang Dapat Bantuan Inkubasi Bisnis Pesantren

TULIS KOMENTAR

Tuliskan komentar anda disini
Tuliskan nama anda disini