TEGALREJO, nubanyumas.com– Islam bisa berkembang pesat di Nusantara salah satunya adalah dengan cara didakwahkan lewat kebudayaan, termasuk salah satunya lewat wayang. Isi cerita wayang dimanfaatkan untuk dakwah atau menyampaikan kebaikan, maka wayang juga akan bisa membawa kebaikan.
Demikian disampaikan, pengasuh Pesantren API Tegalrejo Magelang Jawa Tengah, KH Yusuf Chudori (Gus Yusuf) dalam video yang diunggah di akun Youtube Gus Yusuf Channel untuk menanggapi polemik soal wayang.
“Islam datang bukan untuk menghilangkan tradisi masyarakat, bukan untuk menghapuskan budaya lokal, tapi justru untuk menyempurnakannya, mewarnainya dengan nilai-nilai Islam,” tegas Gus Yusuf dalam video tersebut, dilihat NU Online Banyumas Rabu,(16/2/2022) sore.
Gus Yusuf menjelaskan bahwa Sunan Kalijaga wayangan semalam suntuk, tujuan akhirnya hanya untuk menjelaskan jimat yang paling ampuh itu jimat Kalimasada. Kalimasada itu kan kalimat syahadat, Laailaahaillallah, Muhammadurrasulullaah. Dan terbukti masyarakat tertarik.
Baca Juga : Kata Gus Yusuf, Cemburu Itu Bagian Dari Iman
“Menurut saya, tergantung tujuanya apa, isi konten wayangnya apa. Jika wayang digunakan untuk menyampaikan (pitutur) bagus, maka akan mendatangkan kebaikan,” lanjut Gus Yusuf.
Gus Yusuf berpesan jika ada orang yang mengharamkan wayang dan ingin memusnahkan wayang makan tidak perlu untuk ditanggapi, karena memang pemahaman mereka masih terbatas dan mereka memiliki cara pandang yang berbeda dalam beragama.
“Wayang, hukumnya haram, kalau wayangnya dimakan,” pungkas Gus Yusuf sambil terkekeh.