Setiap laki-laki, seyogyanya memiliki rasa cemburu setiap melihat sesuatu yang melanggar hukum syara dan pada saat melihat keraguan didalam hatinya. Cemburu dan tidak membiarkan istri membiarkan istri bercumbu rayu dengan laki-laki lain.
Cemburu berbeda dengan sangkaan buruk kepada seseorang tanpa ada keraguan yang dicela oleh seorang dalam agama.
Manusia yang paling mula dan paling tinggi himmahnya kata Gus Yusuf adalah orang lebih kuat kecemburuannya terhadap nafsunya sendiri, terhadap keistimewaan dirinya, dan orang mukmin pada umumnya.
“Cemburu adalah termasuk iman, dan membiarkan istri bercumbu rayu dengan laki-laki lain adalah termasuk kemunafikan,” lanjut Gus Yusuf mengutip sabda Rasul dilansir dari NU Online Jateng.
Baca Juga : Ini Doa Mohon Panjang Umur di Bulan Rajab
Allah SWT, lanjut Gus Yusuf telah menulis di pintu surga yang berbunyi, Engkau adalah haram bagi orang yang rela terhadap perbuatan jelek yang dilakukan istrinya.
“Orang yang rela istrinya berbuat serong, tidak dapat masuk surga,” tegas Gus Yusuf.
Sesungguhnya tujuh langit, tujuh bumi, serta gunung-gunung melaknat orang yang berbuat zina dan orang yang rela istrinya berbuat serong. Laknat tersebut akan diterima jika ia mengetahui dan mendiamkan.
Jika suami tidak mengetahui, maka tidak pantas berburuk sangka, meneliti permasalahan yang tidak tampak dan memeriksa aurat orang lain; karena yang demikian itu dicela oleh syariat Islam.(*)
