Kajian Maulid Nabi Muhammad : Gus Anam Bahas Kitab Al-Asrar Ar-Rabbaniyyah

Pengasuh Ponpes At Taujieh Al Islamy 2 Andalusia, Kebasebm Banyumas, KH Zuhrul Anam Hisyam

KEBASEN, nubanyumas.com – Bulan Maulid Nabi Muhammad SAW selalu menjadi momentum untuk meneladani akhlak mulia Rasulullah. Dalam rangkaian peringatan bulan penuh berkah ini, Pondok Pesantren At-Taujieh Al-Islamy 2 Andalusia menggelar Kajian Kitab Al-Asrar Ar-Rabbaniyyah bersama KH. Zuhrul Anam Hisyam atau yang akrab disapa Gus Anam.

Kajian ini terbuka untuk santri maupun masyarakat umum. Peserta bisa hadir langsung di Aula Pondok Pesantren At-Taujieh Al-Islamy 2 Andalusia, atau mengikuti secara daring cukup klik YouTube @andalusia_hibbana. Dengan format hybrid ini, diharapkan masyarakat luas dapat ikut serta menyerap ilmu dan hikmah yang akan disampaikan. Kajian akan dimulai Rabu, 27 Agustus 2025, pukul 17.00 – selesai.

Kitab Al-Asrar Ar-Rabbaniyyah (الأسرار الرّبّانيّة) karya Imam Sayyid Muhammad Utsman Al-Mirgani menjadi rujukan utama dalam kajian ini. Kitab klasik tersebut dikenal sebagai karya yang menguraikan kedalaman rahasia ketuhanan, spiritualitas, dan adab seorang hamba dalam mendekatkan diri kepada Allah SWT. Tidak hanya berisi tuntunan zikir dan doa, tetapi juga memberikan pemahaman tentang perjalanan ruhani seorang mukmin.

Pemilihan kitab ini di bulan Maulid sangat tepat, sebab isinya menekankan pentingnya kecintaan kepada Allah dan Rasul-Nya. Dengan memahami pesan-pesan dalam kitab tersebut, umat diharapkan semakin mantap meneladani akhlak Nabi Muhammad SAW, khususnya dalam hal kesabaran, kasih sayang, dan keteguhan iman.

KH. Zuhrul Anam Hisyam sendiri dikenal sebagai ulama kharismatik yang memiliki kepedulian besar terhadap pendidikan dan dakwah. Sosoknya lekat dengan gaya penyampaian yang menyejukkan, lugas, namun sarat makna. Bagi masyarakat luas, Gus Anam bukan hanya seorang kiai, tetapi juga pembimbing ruhani yang selalu mengajak jamaah untuk hidup dengan penuh kesadaran spiritual.

Latar belakang beliau sebagai pengasuh pesantren sekaligus pegiat dakwah membuat setiap kajiannya selalu ditunggu. Gus Anam kerap menekankan pentingnya mengamalkan ilmu, bukan sekadar mempelajarinya.

Kajian ini diharapkan menjadi ruang bersama untuk memperdalam pemahaman agama, sekaligus mempererat silaturahmi antar-santri dan masyarakat umum. Melalui bimbingan Gus Anam, jamaah dapat menghayati kembali pentingnya spiritualitas dalam kehidupan sehari-hari.

Seluruh masyarakat diharapkan tidak melewatkan kesempatan berharga ini. Semoga dengan mengikuti kajian, setiap peserta mendapat limpahan ilmu yang bermanfaat, keberkahan bulan Maulid, serta syafaat Nabi Muhammad SAW kelak di Yaumil Qiyamah. Aamiin.

 

Tulisan sebelumnyaKisah di Balik Berdirinya Gedung Fatayat NU Banyumas yang Tak Banyak Diketahui

TULIS KOMENTAR

Tuliskan komentar anda disini
Tuliskan nama anda disini