Kader Muda NU Harus Jadi Poros Informasi dan Kaderisasi Masa Depan

BANYUMAS, nubanyumas.com– Anggota DPRD Kabupaten Banyumas, Rachmat Imanda, menyatakan bahwa Nahdlatul Ulama (NU) harus mulai menguatkan peran sebagai poros informasi dan jalur kaderisasi masa depan.

Hal itu disampaikannya saat memberikan sambutan dalam pembukaan Sekolah Jurnalistik dan Literasi Digital yang digelar LTN NU Banyumas bekerja sama dengan Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Kabupaten Banyumas Sabtu 12 Juli 2025.

Menurut Imanda, NU tak lagi cukup dikenal hanya sebagai organisasi berbasis tradisi keagamaan dan massa besar, namun harus tampil unggul dalam wacana, narasi, serta penguasaan informasi publik.

“NU jangan hanya dikenal karena jumlah anggotanya yang banyak, tapi juga karena kualitas narasi dan penguasaan informasi. Ini tugas kita semua, terutama anak-anak muda NU hari ini,” ungkapnya.

Ia mengapresiasi kehadiran perwakilan dari 27 MWC NU se-Kabupaten Banyumas, yang ia sebut sebagai wajah masa depan NU. Kehadiran mereka menjadi modal besar dalam membentuk jaringan buzzer positif dan jurnalis warga yang menyuarakan kebaikan dan menyebarkan informasi yang akurat.

Rahmat menegaskan pentingnya literasi digital dan kecepatan informasi dalam membentuk persepsi publik.

Ia mencontohkan sebagaimana dikutip dari pernyataan Plt Kepala Dinkominfo Banyumas Dedy Noerhasan, mengenai bagaimana peristiwa genangan air di Purwokerto selama tiga jam bisa membentuk persepsi buruk yang berlangsung berhari-hari karena minimnya pemberitaan positif.

“Siapa yang menguasai informasi, dia menguasai persepsi masyarakat. Maka NU harus mampu memanfaatkan kekuatan jaringan hingga ke desa-desa untuk menyampaikan kabar baik dan kegiatan-kegiatan positif,” ujarnya.

Politisi muda dari Partai Gerindra itu juga berkomitmen untuk mendukung program-program kaderisasi NU, termasuk melalui jalur literasi digital, dengan dukungan anggaran dari DPRD.

“Kalau output-nya jelas dan memberi dampak, tentu kami siap memperjuangkan alokasi anggarannya,” katanya.

Rahmat pun berharap kegiatan sekolah jurnalistik ini tidak berhenti sampai di pelatihan saja, tetapi menjadi tonggak awal tumbuhnya jaringan kader NU yang melek informasi, kritis, dan mampu menyusun narasi Aswaja yang kuat di ruang digital.

“Saya optimis, LTN NU Banyumas akan menjadi poros baru kaderisasi NU di bidang informasi. Mari kita rawat dunia digital sebagai medan baru perjuangan,” pungkasnya.

Tulisan sebelumnyaMI Ma’arif NU 01 Pandansari Gelar Parenting, Ajak Wali Siswa Bangun Kolaborasi Pendidikan
Tulisan berikutnyaKetua PCNU Banyumas Tegaskan Peningkatan Literasi Jangan Sekadar Slogan

TULIS KOMENTAR

Tuliskan komentar anda disini
Tuliskan nama anda disini