Ini Bacaan Bilal Idul Adha – BILAL atau muraqqi adalah orang yang bertugas mengumandangkan adzan dan iqamat, serta lafal tarqiyyah (lafal untuk ‘menaikkan’ jamaah) pada Salat Jumat, Salat Tarawih, ataupun Salat Id.
Untuk Sholat Idul Adha di bulan Dzulhijjah, bilal Idul Adha tidak disunnahkan mengumandangkan adzan maupun iqamat, melainkan hanya mengumandangkan tarqiyyah.
Seruan itupun dilakukan dengan tata cara tertentu, sebagaimana telah diajarkan ulama/kyai sejak dahulu.
Berikut ini bacaan Bilal Idul Adha
1. Sebelum sholat id, Bilal Idul Adha mengumandangkan dengan lantang kalimat :
الصَّلَاةَ جَامِعَةً
As-shalāta(u) jāmi‘ah.
Artinya, “(Marilah) shalat Idul Adha berjamaah.”
Bilal Idul Adha atau muazin dapat menambahkan beberapa kata pada lafal seruan “as-shalāta(u) jāmi‘ah.” Lafal seruan setelah penambahan ini dapat berbeda-beda di masing-masing masjid, mushalla, atau tanah terbuka. Salah satu seruan bilal atau muazin pada shalat Id adalah sebagai berikut:
الصَّلَاةَ… الصَّلَاةَ… الصَّلَاةَ سُنَّةً لِعِيْدِ الأَضْحَى جَامِعَةً رَحِمَكُمُ اللهُ
الصَّلَاةَ… الصَّلَاةَ… الصَّلَاةَ سُنَّةً لِعِيْدِ الأَضْحَى جَامِعَةً رَحِمَكُمُ اللهُ
الصَّلَاةَ… الصَّلَاةَ… الصَّلَاةَ سُنَّةً لِعِيْدِ الأَضْحَى لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ
As-shalāh… As-shalāh… As-shalāta(u) sunnatan li ‘īdil Adhā jāmi‘ah rahimakumullāh.
As-shalāh… As-shalāh… As-shalāta(u) sunnatan li ‘īdil Adhā jāmi‘ah rahimakumullāh.
As-shalāh… As-shalāh… As-shalāta(u) sunnatan li ‘īdil Adhā lā ilāha illallāh.
Artinya:
(Marilah kita) shalat… (Marilah kita) shalat… (Marilah kita) shalat sunnah Idul Adha berjamaah. Semoga Allah menurunkan rahmat-Nya kepadamu semua.
(Marilah kita) shalat… (Marilah kita) shalat… (Marilah kita) shalat sunnah Idul Adha berjamaah. Semoga allah menurunkan rahmat-Nya kepadamu semua
(Marilah kita) shalat… (Marilah kita) shalat… (Marilah kita) shalat sunnah Idul Adha berjamaah. Tiada tuhan selain Allah.
Adapun keterangan terkait seruan Bilal Sholat Idul Adha dapat ditemukan pada Kitab Al-Muhadzdzab dan syarahnya Al-Majmu’.
2. Jamaah melaksanakan sholat id bersama-sama.
Untuk kalimat niatnya imam/makmum salat Idul Adha adalah:
أُصَلِّيْ رَكْعَتَيْنِ سُنَّةً لعِيْدِ اْلأَضْحَى (مَأْمُوْمًاإِمَامًا) للهِ تَعَــــــــالَى.
Ushalli sunnatan li’idil adha rok’ataini (makmuman/imaman) lillahi ta’ala.
Artinya: Saya berniat menjadi makmum/imam salat sunnah Idul Adha dua rakaat ikhlas karena Allah ta’ala.
Sedangkan tata cara salat Idul Adha 2 (dua) rokaat adalah rokaat pertama diawali dengan takbirotul ihrom ditambah 7 (tujuh) kali takbir. Sedangkan rakaat kedua sebanyak 5 (lima) kali takbir. Setiap setelah takbir tersebut, baik dalam rakaat pertama atau kedua disunnahkan membaca tasbih:
سُبْحَانَ اللَّهِِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِِ وَلَا إلَهَ إلَّااللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ
Subhanallah walhamdulillah walailaha illallah wallahu akbar.
Artinya: Mahasuci Allah dan segala puji bagi Allah dan tiada Tuhan selain Allah dan Allah Mahabesar.
Baca Juga : Ini Bacaan Bilal Idul Fitri Lengkap
3. Seusai salam, bilal idul adha melakukan tugasnya. Dia berdiri menghadap jamaah, lantas mengucapkan kalimat :
مَعَاشِرَ الْمُسْلِمِيْنَ وَزُمْرَةَ الْمُؤْمِنِيْنَ رَحِمَكُمُ اللهُ، إِعْلَمُوْا أَنَّ يَوْمَكُمْ هٰذَا يَوْمُ عِيْدِ الْأَضْحَى وَيَوْمُ السُّرُوْرِ وَيَوْمُ الْمَغْفُوْرِ، أَحَلَّ اللهُ لَكُمْ فِيْهِ الطَّعَامَ، وَحَرَّمَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامَ، إِذَا صَعِدَ الْخَطِيْبُ عَلَى الْمِنْبَرِ أَنْصِتُوْا أَثَابَكُمُ اللهُ، وَاسْمَعُوْا أَجَارَكُمُ اللهُ، وَأَطِيْعُوْا رَحِمَكُمُ الله
Ma’asyirol muslimina wa zumrotal mu’miniina rohimakumulloh, I’lamuu anna yaumakum haadzaa yaumu ‘iidil adha wa yaumus suruuri wa yaumul maghfuuri, Ahalallahulakum fiihith tho’ama, wa haroma ‘alaikumush shiyama, idza sho’idal khotibu ‘alal minbari Anshituu atsabakumullohu, wasma’u ajaarokumullohu, wa ati’u rohimakumulloh
4. Setelah bilal Sholat Idul Adha selesai membaca kalimat di atas, imam naik ke mimbar lantas mengucapkan salam. Setelah imam salam, bilal berbalik menghadap kiblat kemudian membaca shalawat dan doa sebagai berikut :
اللهم صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، اللهم صَلِّ عَلَى سَيِّدِناَ وَمَوْلَانَا مُحَمَّدٍ، اللهم صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا وَمَوْلَاناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى اٰلِ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ … اللهم قَوِّ الْإِسْلَامَ وَالْإِيْمَانَ، مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ، وَانْصُرْهُمْ عَلَى مُعَانِ الدِّيْنِ، رَبِّ إخْتِمْ لَنَا مِنْكَ بِالْخَيْرِ، وَيَا خَيْرَ النَّاصِرِيْنَ بِرَحْمَتِكَ يَآأَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ
Allohumma Sholi ‘Ala Sayyidina Muhammad, Allohumma Sholi ‘Ala sayidina wa maulana Muhammad, Allohumma Sholi wa Sallim ‘Ala Sayyidina wa maulana Muhammad wa ‘Ala Aali Sayyidina Muhammad… Allohumma Qowwil Islam wal imaan, Minal Muslimiin wal muslimaat, wal Mu’miniina wal Mu’minaat Al Ahyai minhum wal amwaat, Wanshurhum ‘Ala Mu’aniddiin, Robihtim lanaa minka bilKhoir, Wa ya Khoirun NaashiriinaBirohmatika yaa Arhamarrohimiin
Baca Juga : Ini Dia Bacaan Bilal Sholat Jumat
5. Khatib membaca khutbah Idul Adha
6. Setelah khutbah selesai, ada baiknya semua jamaah tidak beranjak dahulu. Akan lebih baik jika seluruh jamaah membuat formasi yang rapi sambil sama-sama mengumandangkan shalawat.
Dan selama tiga hari setelahnya (sampai selepas salat Ashar di tanggal 13 Dzulhijjah), ada kesunnahan membaca takbir sehabis salat lima waktu ataupun sehabis melakukan salat sunnah. (*)