JAKARTA, nubanyumas.com – Prestasi membanggakan kembali ditorehkan pelajar dari Banyumas. SMK Maarif NU 1 Sumpiuh sukses meraih Juara 1 Nasional Cabang Alat Berat dalam ajang Lomba Kompetensi Siswa (LKS) Tingkat Nasional yang diselenggarakan oleh Kementerian Dikdasmen Republik Indonesia. Kegiatan ini digelar di Jakarta pada 27 Juli hingga 1 Agustus 2025.
Dalam lomba bergengsi ini, dua siswa terbaik, yakni Rizki Aziz Baidowi dan Wiji Arissaputra, tampil sebagai wakil SMK Maarif NU 1 Sumpiuh dan berhasil mengungguli peserta dari berbagai provinsi. Kemenangan mereka dalam cabang lomba Teknik Alat Berat menjadi bukti kuat kualitas pendidikan vokasi Nahdlatul Ulama yang mampu bersaing di tingkat nasional.
Kepala SMK Maarif NU 1 Sumpiuh, Sunar Cahyono, S.Pd., menyampaikan rasa bangga dan apresiasi atas kerja keras para siswa dan tim pembimbing. “Prestasi ini bukan hanya kebanggaan sekolah, tapi juga kebanggaan Banyumas dan warga NU seluruh Indonesia. Anak-anak kami telah menunjukkan semangat juang dan kompetensi yang luar biasa,” ungkapnya.
Kepala Jurusan Teknik Alat Berat, Indra Permana, S.T., yang juga menjadi pembimbing langsung dalam lomba tersebut, menjelaskan bahwa persiapan dilakukan secara intensif. “Kami latih mereka menghadapi skenario teknis seperti di industri, termasuk perawatan alat berat, troubleshooting, hingga efisiensi kerja. Alhamdulillah, hasilnya maksimal,” jelas Indra.
Ia menambahkan, kompetensi teknik alat berat menuntut akurasi, stamina, dan keterampilan tinggi. “Ini bukan hanya tentang kemampuan teknis, tetapi juga tentang disiplin, fokus, dan kerja tim. Rizki dan Wiji mampu menunjukkan semua itu di panggung nasional,” tambahnya.
Lomba Kompetensi Siswa (LKS) sendiri merupakan ajang rutin tahunan untuk menjaring siswa-siswa vokasi terbaik dari seluruh Indonesia, dan menjadi barometer mutu pendidikan kejuruan yang terus berkembang pesat. Tahun ini, persaingan semakin ketat dengan peningkatan jumlah peserta dan kualitas soal.
Dengan kemenangan ini, SMK Maarif NU 1 Sumpiuh tidak hanya membawa pulang piala dan prestise nasional, tetapi juga memotivasi sekolah-sekolah Ma’arif di seluruh Indonesia untuk terus meningkatkan mutu dan dedikasi. Dari Sumpiuh, generasi muda NU membuktikan diri mampu menembus batas prestasi nasional dengan gagah.