Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama / IPPNU akan segera memasuki usia yang ke 67 tahun, tepatnya pada 2 Maret 2022 mendatang. Sejumlah kegiatan telah dirancang oleh PP IPPNU, untuk memeriahkan peringatan Harlah 67 IPPNU tersebut, diantaranya dengan meluncurkan logo dan tema harlah 67 IPPNU serta beberapa kegiatan lainya.
Pada peringatan Harlah 67 IPPNU kali ini, PP IPPNU mengusung tema ‘Revolusi Pelajar : Kolaborasi Inovasi di Era Tranformasi Digital. Tema tersebut, menurut ketua PP IPPNU, Nurul Hidayah karena mengingat saat ini dunia memasuki era tranformasi digital yang terus bergerak, berkembang dan tumbuh dengan cepat.
“Dengan mengusung tema ini, kami berharap kader-kader IPPNU mampu berperan aktif menjadi pelopor dan inovator di era digital, sehingga dapat memiliki skill yang lebih menyambut dunia yang global dan serba digital,” kata Nurul dilansir dari NU Online Rabu,(23/2/2022).
Nurul berpendapat, jika saat ini merupakan waktu yang tepat bagi pelajar untuk mengambil peran lebih dengan memanfaatkan dunia digital, menjadi pemimpin baru, melakukan inovasi untuk kehidupan yang lebih baik. Nurul juga mendorong adanya kolaborasi bersama untuk meningkatkan kesadaran bersama dalam digital age ini agar kader muda NU bisa masuk dan mengambil peluang pada dunia baru tersebut.
“Dengan kolaborasi bersama-sama meningkatkan awareness (kesadaran) dalam digital age ini akan membuat kader-kader muda NU untuk terjun di dunia baru yang penuh dengan peluang,” jelasnya.
Baca Juga : Harlah 68 IPNU : Sejarah, Tema, Logo dan Link Twibbonnya
Sejarah IPPNU
Setahun setelah IPNU berdiri, tepatnya pada 3 Maret 1955, IPPNU secara resmi juga berdiri di Kota Malang Jawa Timur. Dilansir dari Website Resmi PP IPPNU, awalnya IPPNU didirikan untuk melakukan pembinaan dan pengkaderan terhadap remaja putri NU yang masih duduk di bangku sekolah atau madrasah tingkat menengah dan tingkat atas serta santri putri yang statusnya setara dengan sekolah-sekolah tersebut.
Pada tahun 1988, IPPNU berubah nama menjadi Ikatan Putra Putri Nahdlatul Ulama yang menjadikan pergerakan mereka tak hanya sebatas pada pelajar putri saja, tetapi lebih luas lagi para putra putri NU. Namun perubahan tersebut banyak disalah artikan menjadi gerakan bebas yang dikhawatirkan akan merembet pada ranah politik praktis dan tidak sesuai dengan visi dan misi awal berdirinya IPPNU.
Kemudian pada tahun 2003, akronim tersebut dikembalikan lagi seperti semula dengan sedikit modifikasi pada makana pelajar yang diperluas lagi menjadi sebuah komunitas generasi muda yang mengawal visi intelektual kepelajaran yang memiliki fase usia 12-30 tahun.
Setelah itu, pada forum Rakernas IPPNU tahun 2010, peremajaan usia IPPNU diubah menjadi 27 tahun dan bidang garapannya pun lebih difokuskan pada kalangan pelajar dan santri.
Berikut adalah daftar mantan ketua IPPNU dari masa ke masa :
- Umroh Mahfudzoh (Gresik Jatim. 1955 – 1956)
- Basyiroh Soimuri (Solo Jateng. 1956 – 1968)
- Basyiroh Soimuri (Solo Jateng. 1968 – 1960)
- Mahmudah Nachrowi (Malang Jatim. 1960 – 1963)
- Farida Mawardi (Surakarta. 1963 – 1966)
- Mahsanah Asnawi (Rembang. 1966 – 1970)
- Ratu Ida Mawaddah (Serang Banten. 1970 – 1976)
- Misnar ma’ruf (Padang Sumbar. 1976 – 1981)
- Titin Asiyah (Jakarta. 1981 – 1988)
- Ulfah Masfufah (Jatim 1988 – 1991 ; 1991 – 1996)
- Safira Mahrusah (Yogyakarta. 1996 – 2000)
- Ratu Dian Hatifah (Banten. 2000 – 2006)
- Siti Soraya Devi (Cirebon. 2003 – 2006)
- Wafa Patria Ummah (Jatim. 2006 – 2009)
- Margareth Aliyatul M. (2009 – 2012)
- Farida Farihah (Jateng 2012 – 2015)
- Puti Hasni (Jakarta 2015 – 2018)
- Nurul Hidayatul Umah (Sekarang)
Logo Harlah 67 IPPNU
Pemilihan warna ungu dalam logo melambangkan imajinasi dan spiritualitas, mempunyai daya tarik tersendiri, memancarkan kekuatan serta memiliki sikap ambisius, indpenden, bijaksana, dan visioner ke arah depan. Sedangkan, warna merah muda memberikan arti feminis dan keseimbangan dalam mengontrol emosi.
Terdapat garis lengkung di bagian atas logi menggambarkan tanda panah belok kanan. Hal tersebut bermakna insan pelajar harus tetap melakukan perubahan yang saat ini berlangsung cepat dan dinamis.
Pada bagian perut angka enam dan sekaligus bagian atas angka tujuh menggambarkan bentuk roket yang bermakna harapan dan cita-cita yang tinggi harus tetap diraih dan jangan mudah putus asa.
Kemudian, gambar roda gerigi yang menjadi sandaran logo IPPNU itu menunjukkan bahwa pelajar harus memperbaharui dan meningkatkan keterampilan, belajar, dan bekerja keras untuk mewujudkan inovasi serta mampu berkolaborasi di era digital.
Twibbon Harlah 67 IPPNU
Berikut adalah daftar kumpulan link twibbon harlah 67 IPPNU yang bersumber dari situs twibbonize dan dapat digunakan untuk memeriahkan harlah IPPNU di media sosial.
- https://www.twibbonize.com/pacippnupragaan
- https://www.twibbonize.com/harlahippnupanjang
- https://www.twibbonize.com/harlahiippnu67
- https://www.twibbonize.com/harlahipnuippnuta
- https://www.twibbonize.com/harlahipnu68o
Untuk logo harlah 67 IPPNU versi PNG bisa DOWNLOAD DISINI.