PURWOKERTO,nubanyumas.com – Untuk memperingati hari lahir (Harlah) ke 36 Pencak Silat Nahdlatul Ulama (PSNU) Pagar Nusa, para pendekar Pagar Nusa yang dikoordinir Pengurus Rayon Pagar Nusa Ponpes Darussalam Kabupaten Banyumas Jawa Tengah mengadakan istighosah dan ijazah qubro.
Kegiatan ini digelar Senin, (3/1/2022) malam di Pesantren Darussalam Dukuhwaluh Purwokerto. Dihadiri pengurus padepokan dan rayon Pagar Nusa se Kabupaten Banyumas.
Ketua panitia acara, Sahal Mafaqih mengatakan bahwa kegiatan tersebut menjadi penanda dimulainya tahun 2022, bagi Pagar Nusa awal tahun menjadi momen yang tepat untuk evaluasi dan membuat rencana program Pagar Nusa ke depan.
“Pagar Nusa dibuat oleh para Kiai untuk mewadahi pencak silat Nahdlatul Ulama (NU). Pencak silat memiliki kontribusi besar di dalam perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia,” jelas Sahal dalam sambutannya.
Selain istighosah, Gus Aldie, pengurus Pagar Nusa Jawa Tengah sekaligus pengasuh Pesantren Darussalam juga memberikan Ijazah Doa Zabur kepada peserta yang hadir.
Baca Juga : Ratusan Atlit Ikuti Kejurkab 3 Pagar Nusa Banyumas
Doa tersebut menurut Gus Aldie ampuh sebagai asma’ pemagaran dan amalan tolak bala’ serta keselamatan.
“Doa Zabur merupakan doa langka yang mustajab. Bersanad kepada Kiai Muhtarom Prambon Nganjuk,” terangnya.
Mbah Sukin Ahmad Arif, dalam rangkaian istighosah menyampaikan nasehat akan pentingnya sikap tenang dan rendah hati bagi pendekar Pagar Nusa. Ia menegaskan bahwa jangan sampai penguasaan keterampilan bela diri tidak sejalan dengan ajaran ulama.
“Pendekar Pagar Nusa harus senantiasa berpegang teguh pada baiat prasetya dan laku utama satria,” katanya.
Hal senada juga disampaikan Alwi Ma’ruf dari majelis ketabiban mewakili pelatih dan asisten pelatih yang hadir. Ia mengingatkan akan pentingnya proses olah batin bagi para pesilat sebagai bekal mempertahankan keselamatan diri dan negara.(*)