PURWOKERTO, nubanyumas.com – Momentum peringatan hari santri 2021 harus dijadikan oleh santri untuk memupuk semangat dalam belajar, menggapai cita-cita serta bangkit untuk melakukan sesuatu yang lebih untuk agama dan negara.
Demikian pesan Ainul Yaqin, pembina apel peringatan hari santri 2021 di pesantren Darussalam Dukuwaluh Purwokerto Jawa Tengah Jum’at,(22/10/2021) siang di halaman pesantren setempat.
Sebagai seorang santri, tentu harus bangga dengan status ke santri an, tapi jangan sampai terlena dengan status tersebut, jangan sampai membuat kita menjadi sombong. Karena yang terpenting adalah kesadaran kita terhadap status santri tersebut.
“Santri yang hebat bukanlah santri yang bangga dengan kiai atau pesantrennya, tetapi santri yang bisa membuat bangga kiai dan pesantrennya,” tegas Ainul Yaqin
Menurut Ainul Yaqin, percuma menjadi seorang santri jika ia tak bisa mengambil ilmu dan berkah dari kiai yang menjadi gurunya. Santri juga harus mampu menempatkan dirinya sebagai seorang pembelajar, agar ilmu yang dimiliki terus bertambah dan berkembang.
Baca Juga : Santri, Pesantren dan Visi Indonesia Emas 2045
“Karena santri merupakan penerus perjuangan para kiai,” tambahnya.
Santri siaga jiwa raga, lanjut Ainul Yaqin merupakan bentuk pernyataan sikap para santri untuk selalu siap siaga menyerahkan jiwa dan raga dalam membela agama, mempertahankan negara dan ikut mewujudkan perdamaian dunia.
Siaga Jiwa tambah Ainul, berarti santri tidak boleh lengah menjaga kesucian hati dan pikiran, selelu berpegang teguh pada akidah, nilai, dan ajaran lslam yang rahmatanlil’alamin serta tradisi luhur bangsa Indonesia.
“Siaga Raga berarti siaga badan, tenaga, dan buah karya santri senantiasa didedikasikan untuk Indonesia,” pungkasnya.
Apel yang hanya diikuti oleh internal santri dan pengurus pesantren tersebut berjalan dengan panduan protokol kesehatan yang ketat. Usai apel, acara dilanjutkan dengan penampilan kreasi seni dari para santri setempat.
Penulis : Yesi Dyah
