Tafsir Surat Al Baqarah 126-129
Ini merupakan ringkasan dari Kajian Tafsir yang diampu Gus Muh Sa’dulloh atau Gus Sa’dun, Pengasuh Pesantren Ath Thohoriyyah 2, sekalgus Ketua PC LDNU Banyumas. Kajian Tafsr Al Ibriz ini rutin dilaksanakan di Masjid An Ni’mah, Pesantren Ath Thohiriyyah 1 di Parakanonje, Karangsalam Kidul, Kedungbanteng, Banyumas.
Berikut kesimpulan atau ringkasan dari QS Al Baqarah 126-129 mulai soal Rahmat Duniwai dan Ukhrowi sampai soal pentingnya doa.
1. Menjelaskan tentang perhatian Nabi Ibrahim kepada kaum Mukmin dengan cara mendoakan mereka dalam masalah yang berkaitan dengan kebaikan atas urusannya orang mukmin. Terutama urusan kehidupan duniawinya. Karena kehidupan duniawi yang baik akan berpengaruh pada kebahagiaan akhiratnya.
2. Rahmat rizki ada 2 macam. Rahmat rizki dunyawiyah dan rahmat rizki akhirat. Rahmat rizki dunyawiyah ini merupakan rizki dari Allah yang diberikan kepada siapa saja yang berada di muka bumi, baik yang mukmin atau kafir. Ayatnya,rahmatii wasiat kulla syai’.
Berbeda halnya dengan rahmat rizki akhirat, merupakan rizki dari Allah yang hanya diberikan kepada orang mukmin saja.
3. Tempat terakhir orang kafir yaitu neraka, sedangkan orang mukmin di surga.
4. Pernyataan tentang pembangunan Ka’bah oleh Nabi Ibrahim. Setiap orang yang diperintahkan untuk melakukan suatu ibadah dan ketaatan, setelah menyelesaikannya dan mengamalkannya sebagaimana yang diperintahkan, wajib baginya untuk berdoa kepada Allah Swt agar diterima amalnya. Karena tidaklah pasti bahwa barangsiapa yang mengerjakan suatu ibadah, amalnya diterima. Doanya, “rabbana taqabbal minna innaka antal ‘alimul hakim.”
5. Pernyataan bahwa hendaknya seorang mukmin seyogyanya tidak mengabaikan doa hanya untuk dirinya sendiri, akan tetapi hendaknya ia berdoa untuk anak cucunya agar mereka taat kepada Allah dan beribadah kepada-Nya dengan tulus, dan mengangkat di antara mereka seorang ulama yang akan mengajarkan mereka Al-Qur’an dan hukum-hukum agama.
Kajian Tafsir ini disampaikan oleh Gus M Sa’dullah
Pengasuh At-Thohiriyyah 2, Karangklesem
di Masjid An Ni’mah, Karangsalam Kidul, Kedungbanteng.