KEDUNGBANTENG, nubanyumas.com – Potensinya melimpah. Permintaan dan peminatnya dari segala lapisan. Kreasi olahannya, tumpah ruah dan beraneka ragam. Fakta lain, kandungan vitaminyya bukan kaleng-kaleng.
Itulah gambaran untuk potensi iklan lele. Khususnya dumbo. Salah satu komoditi andalan Banyumas. Saat ini, publik baru familiar seputar olahan dengan sambal. Sebut misalnya pcel lele, lele goreng hingga yang masih tergolong asing, kerupuk lele.
Melalui Program Kemitraan Masyarakat (PKM), Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Purwokerto mendorong inovasi pada kerupuk ikan lele. Yakni dengan menggandeng Karang Taruna ‘Taruna Karya 4’, Desa Kebocoran, Kecamatan Kedungbanteng, Minggu (5/9/2021).
“UNU Purwokerto sifatnya mendorong pengembangan atas inovasi yang sudah ada. Pelatihan ini sebagai bagian dari bentuk tri dharma perguruan tinggi,” kata Ketua Tim, Sukkirno SH MSi.
Tercatat sebagai anggota Eti Wahyuningsih (Program Studi Biologi), dan Herdian Farisi (Program Studi Manajemen). Vitamin Kerupuk ikan lele terbilang tinggi terutama di bagian proteinnya. Termasuk juga unggulan yang baik bagi kesehatan anak-anak.
Pengolahan kerupuk ikan lele tidak mutlak hanya daging, melainkan telah dicampur dengan beberapa bahan pelengkap lain. Seperti tepung kanji, tulang ikan lele beserta kulitnya. Adapun cara pembuatannya dengan merebus adonan yang sebelumnya dipotong-potong menjadi tipis. Dikeringkan dengan bantuan sinar matahari dan lalu digoreng.
“Secara produk ini juga menarik. Orang penasaran. Maka sangat potensial secara usaha dan berpotensi menjadi peluang penghasilan bagi masyarakat,” tambah Sukirno.
Bagaimana? Ada keinginan memulai bisnis kerupuk ikan lele?
Penulis : Moria Yunantri dan Rizki Fadlali
