Sokaraja, nubanyumas.com – Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Banyumas, Dukha Ngabdul Wasih, menghadiri Grebeg Sura 1447 H yang digelar di Pendopo Pesarean Keboetoeh 1831, Desa Sokaraja Kulon, Minggu (29/6). Acara ini merupakan bagian dari rangkaian Keboetoeh Culture Festival yang diinisiasi oleh Pemerintah Desa Sokaraja Kulon.
Turut hadir dalam kegiatan budaya tersebut Camat Sokaraja Jakarta Tisam, Kepala Desa Sokaraja Kulon, Kapolsek, serta Danramil Sokaraja. Rangkaian acara dimulai dengan kirab budaya, doa bersama, hingga prosesi ziarah ke makam tokoh-tokoh penting sejarah Banyumas.
Dalam sambutannya, Dukha Ngabdul Wasih menekankan pentingnya pelestarian budaya sebagai bagian dari identitas dan arah masa depan masyarakat.
“Melestarikan budaya bukan kembali ke masa lalu, tapi menjaga cahaya untuk masa depan,” ujar Dukha.
Ia menambahkan, “Grebeg bukan sekadar perayaan, tapi wujud syukur dan pengingat akan harmoni hidup. Tradisi adalah jembatan yang menyatukan masa lalu, masa kini, dan masa depan.”
Usai menghadiri prosesi Grebeg, Dukha juga melakukan ziarah ke makam Raden Angka, atau yang dikenal pula sebagai Anggoro Kasih—salah satu tokoh pendiri Boedi Oetomo yang merupakan putra daerah Sokaraja. Di lokasi yang sama juga dimakamkan dr. Margono Soeka Soekarjo, tokoh medis nasional yang namanya diabadikan sebagai nama rumah sakit terbesar di Banyumas.
Grebeg Sura yang digelar setiap tahun ini tak hanya menjadi sarana pelestarian budaya, namun juga pengingat sejarah dan peran besar tokoh-tokoh lokal dalam perjalanan bangsa. Pemerintah Desa Sokaraja Kulon berharap, kegiatan semacam ini dapat terus diwariskan kepada generasi muda sebagai bagian dari warisan budaya Banyumas Raya.