PURWOKERTO, nubanyumas.com– Kader Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) di Kabupaten Banyumas menunjukkan komitmen yang kuat dalam memperkuat struktur organisasi mereka. Dengan total 308 ranting atau desa yang tersebar di seluruh kabupaten, organisasi ini berhasil menjadi salah satu kekuatan utama dalam menggalang jejaring dan memperkuat jalinan sosial dengan internal NU dan stakeholder lainnya.
Hal itu disampaikan Ketua Fatayat NU Cabang Banyumas Eva Luthfiati Khasanah saat sambutan dalam pembukaan Konferensi Cabang Fatayat NU Banyumas X di Purwokerto, pada Ahad 30 Juli 2023.
“Pencapaian gemilang ini bukanlah hasil dari kerja instan, namun merupakan hasil dari kaderisasi yang kuat melalui latihan Kader Dasar Lanjutan dan juga Training of Trainers (ToT),” jelasnya.
Tak hanya itu, reorganisasi juga dilakukan pada tingkat PAC hingga ranting, memastikan bahwa struktur organisasi ini menjadi kokoh dan berdaya tahan tinggi.
“Kami berkomitmen untuk menjaga jejaring kami yang menyeluruh. Mulai dari jejaring personel dan organisasi hingga tingkat provinsi dan pusat, kami tidak mengabaikan satu pun. Semua itu adalah buah dari jerih payah kami dalam mencapai kemandirian organisasi,” katanya.
Dalam laporannya Fatayat NU Banyumas yang terdapat di 27 Pimpinan Anak Cabang dan 308 Ranting se Kabupaten Banyumas juga tidak hanya fokus pada aspek internal organisasi, tetapi juga mengarah pada manfaat sosial bagi masyarakat. Dalam upaya menuju kemandirian, Fatayat telah meluncurkan berbagai kegiatan yang bermanfaat bagi lingkungan sekitar, seperti program digital mandiri, ecoprint, amaliyah Ramadan, dan berbagai inisiatif sosial ekonomi lainnya.
“Salah satu proyek yang menjadi mercusuar bagi prestasi mereka adalah pembangunan gedung PC Fatayat NU Kabupaten Banyumas dengan bantuan wakaf Ibu Rili Windiasih. Semoga gedung ini menjadi pusat aktivitas dan pelatihan bagi anggota Fatayat di wilayah tersebut, serta menjadi simbol perjuangan mereka dalam mencapai kemajuan dan menebar manfaat,” ujarnya.
Ditegaskan Eva, kader Fatayat NU Banyumas sendiri terdiri dari ibu-ibu muda dengan rentang usia 20 hingga 45 tahun yang produktif. Mereka telah membuktikan diri sebagai aset berharga bagi Kabupaten Banyumas, berkontribusi nyata dalam menjadikan wilayah ini maju dan terdepan.
“Kami berterimakasih sekali atas dukungan dan partisipasi aktif semua anggota Fatayat. Semangat dan kegigihan mereka dalam menebar manfaat sosial merupakan bagian integral dari gerak langkah produktif kami,” tegasnya.
Prestasi dan dedikasi Fatayat NU Banyumas dalam memperkuat struktur organisasi dan menyebarkan manfaat sosial ini menunjukkan bahwa peran perempuan sebagai agen perubahan sangatlah penting dalam mewujudkan kemajuan bagi masyarakat dan bangsa. Semoga semangat mereka terus menginspirasi dan memotivasi generasi muda lainnya untuk berkontribusi dalam membangun Indonesia yang lebih baik.***