JAKARTA,nubanyumas.com – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) secara resmi telah mengeluarkan keputusan bahwa penyelenggaraan muktamar ke 34 NU di Provinsi Lampung dimajukan sehari menjadi 22-23 Desember 2021 / 17-18 Jumadil Ula 1443 H.
Keputusan tersebut tertuang dalam surat bernomor 4288/A.I.01/12/2021 yang ditandatangani oleh Rais ‘Aam PBNU KH Miftachul Akhyar, Katib ‘Aam PBNU KH Yahya Cholil Staquf, Ketum PBNU KH Said Aqil Siroj, dan Sekjen PBNU H Ahmad Helmy Faishal Zaini, Rabu (15/12/2021) kemarin.
Diketahui, surat tersebut merupakan respons dari surat yang dikirim oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bernomor B. 640/KA.BNPB/PD.01.02/12/2021 tentang rekomendasi penyelenggaraan kegiatan.
Sehingga, muktamar yang dijadwalkan berlangsung pada tanggal 23-25 Desember 2021/18-20 Jumadil Ula 1443 H akhirnya diputuskan untuk dimajukan sehari sesuai dengan rekomendasi dari BNPB.
Baca Juga : Jelang Muktamar 34, Ini Himbauan PCNU Banyumas
Akan Dibuka Presiden Jokowi
Dilansir dari NU Online, Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo dijadwalkan akan membuka kegiatan muktamar 34 NU di Pesantren Darussa’adah Lampung Tengah 22 Desember 2021 mendatang.
Kegiatan yang akan berlangsung masih adalam suasana pandemi Covid-19 ini akan dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Dalam acara pembukaan muktamar maksimal hanya boleh dihadiri 600 peserta.
“Muktamar ini akan dihadiri perwakilan pengurus cabang, pengurus wilayah, pengurus cabang istimewa yang berada di luar negeri. Peserta yang akan mengikuti pembukaan ini pun hanya dibatasi sekitar 600 orang saja dan selebihnya akan menggunakan daring,” jelas Sekjen PBNU, Ahmad Helmy Faishal Zaini.
Penerapan protokol kesehatan yang sangat ketat ini, menurut Helmy adalah wujud komitmen dari PBNU untuk menjaga lonjakan penularan kasus Covid-19 di Indonesia. Panitia muktamar juga sudah menyiapkan satgas Covid-19 pada muktamar kali ini.
Selanjutnya, tema muktamar Satu Abad NU : Kemandirian dalam Berkhidmat untuk Peradaban Dunia menurut pria asal cirebon tersebut menjadi landasan untuk menyambut usia NU yang akan memasuki satu abad pada 2026 mendatang.
“Kemandirian adalah kata kunci yang menjadi cermin cita-cita bersama yang ingin dicapai,” tegas mantan Menteri PPDT ini.(*)