Dikunjungi Tim Akreditasi Kemenag RI, Gus Anam : Saya Sangat Serius dengan Ma’had Aly Andalusia

Tim Asesor Kemenag RI, Dr. KH. Nurul Mubin berfoto bersama Mudir Ma'had Aly Andalusia KH Zuhrul Anam Hisyam dan civitas akademika saat proses akreditasi, Kamis (15/6/2023).

BANYUMAS, nubanyumas.com – KH Zuhrul Anam Hisyam sudah tiga tahun mendirikan Ma’had Aly Andalusia. Lembaga formal Perguruan Tinggi Pesantren dengan takhosus (prodi) Bahasa dan Sastra Arab. Menjadi satu-satunya perguruan tinggi pesantren di Banyumas Raya.

“Ma’had Aly Andalusia berdiri dan mendapat izin operasional dari Kemenag RI tahun 2020. Ada dua alasan kenapa saya mendirikan Ma’had Aly takhosus bahasa dan sastra Arab,” kata Gus Anam yang juga Mudir (Rektor) Ma’had Aly Andalusia.

Gus Anam yang alumni Arab Saudi tersebut menyampaikan itu dihadapan Tim Asesor Kemenag RI, Kamis (15/6/2023). Dua alasan tersebut lanjut Gus Anam; karena kebutuhan lembaga dan keprihatinan.

“Saya ingat ketika Syaikh Nur Saif, guru kami saat di Arab Saudi datang ke Leler. Banyak kiai kami undang. Bahkan ada ukuran kiai ‘alim, tapi tidak bisa ngomong apa-apa dengan syaikh,” katanya berkisah.

Saat itu, kata menantu KH Maimoen Zubair tersebut, Syaikh Nur Saif mengatakan bahwa ulama harus bisa bahasa arab. Karena, sumber utama agama dan aneka ilmu ditulis dalam bahasa Arab. Wujud paling utama adalah Al Qur’an dan hadits.

“Bahasa Arab itu tidak sederhana mengartikanya. Harus paham asal kata, harus paham posisi kalimat, nahwu shorof. Itulah, salah satu keprihatinan yang melatari lahirnya Ma’had Aly Andalusia,” kata suami dari Ny. Hj. Rodliyah Ghorro Maimoen Zubair tersebut.

Apalagi, masih kata Gus Anam, jenjang SMP-SMA di Leler, pesantren nasuhannya sudah mengutamakan nahwu shorof dan madrasah diniyyah. Menurutnya, kalau santri sudah sampai alfiyah khatam, akan sia-sia jika tidak diteruskan.

“Saya sangat serius mendirikan ma’had aly ini. Ceritanya, saya sampai datangkan pengajar dari luar negeri. Ada juga Syaikh Prof. Dr. Fathi Abdurrahman Hijazi guru besar bahasa di Al Azhar, Syaikh Mahmud dan Syaikh Toha. Saya ingin mahasantri kuasai ilmunya dan berbahasa arab dengan lahjah arobi, langsung dengan pengajar luar negeri,” katanya.

Proses akreditasi sendiri turut dihadiri utusan resmi Al Azhar Kairo, Mesir, Syaikh Toha Abdulwahhab Arrosikh yang juga muhadir (dosen tamu). keluarga besar Yayasan Al Anwar Al Hisyamiyyah dari SMP-SMA dan mahasantri ikut hadir.

Bertindak sebagai asesor dari Kemenag RI, Dr. KH. Nurul Mubin MSi didampingi Drs. H. Bambang Setyawan. Proses akreditasi terdiri dari asesmen dilanjut visitasi lapangan, hal-hal yang sudah menjadi standar nasional ma’had aly sebagai dokumen borang yang sudah disetorkan.

Kontributor : Humas Ma’had Aly Andalusia

Tulisan sebelumnyaAlhamdulillah! KBIHU NU Al Arofat Berangkatkan 330 Jamaah Calhaj Tahun 2023
Tulisan berikutnyaSat Set! KBIHU NU Al Arofat Gelar Manasik Perdana 351 Calhaj 2024

TULIS KOMENTAR

Tuliskan komentar anda disini
Tuliskan nama anda disini