Citra Lestari dari MTs Ma’arif NU 1 Jatilawang Dikukuhkan sebagai Duta Pelajar Peduli HIV-AIDS Banyumas

Purwokerto, nubanyumas.com – Semangat baru ditunjukkan para pelajar Banyumas dalam upaya pencegahan HIV-AIDS. Salah satunya datang dari Citra Lestari, siswi MTs Ma’arif NU 1 Jatilawang, yang resmi dikukuhkan sebagai Duta Pelajar Peduli HIV-AIDS Kabupaten Banyumas pada Rabu (3/12/2025) di RM Oemah Daun Purwokerto.

Kegiatan ini merupakan program strategis Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Banyumas untuk memperkuat edukasi kesehatan berbasis generasi muda. Citra menjadi satu dari enam pelajar dan santri yang terpilih setelah melalui proses seleksi yang menilai rekam jejak kepedulian sosial, kemampuan komunikasi, serta komitmen pada advokasi kesehatan.

Bagi pelajar MTs Ma’arif NU 1 Jatilawang ini, pengukuhan tersebut menjadi momen penting untuk berkontribusi lebih luas dalam kampanye pencegahan HIV-AIDS di lingkungan sekolah dan komunitas remaja.

“Saya merasa terhormat mendapat amanah ini. Ke depan, saya ingin mengajak teman-teman supaya lebih paham tentang pencegahan HIV-AIDS dengan cara yang mudah dipahami dan tidak menakutkan,” ujarnya.

Ia berharap edukasi yang dibawanya dapat membantu remaja Banyumas mendapatkan informasi yang benar dan tidak terjebak stigma. Citra juga menekankan pentingnya peran remaja dalam upaya pencegahan.

“Banyak teman sebaya yang sebenarnya ingin tahu, tapi malu bertanya. Sebagai duta, tugas saya adalah menjembatani itu dan memastikan informasi yang mereka terima adalah informasi yang benar,” tambahnya.

Kepala MTs Ma’arif NU 1 Jatilawang, Nurdin, S.Pd.I., memberikan apresiasi besar atas terpilihnya Citra sebagai duta pelajar. Ia menyebut pencapaian ini bukan hanya kebanggaan bagi madrasah, tetapi juga peluang untuk memperkuat edukasi kesehatan berbasis ilmiah di lingkungan sekolah.

“Madrasah tentu mendukung penuh. Pesan-pesan kesehatan ini akan kami integrasikan dalam berbagai kegiatan agar dampaknya lebih luas,” ujarnya.

Menurut Nurdin, keterlibatan siswa dalam program seperti ini sejalan dengan visi madrasah untuk membentuk generasi yang berakhlak, cerdas, dan memiliki kesadaran sosial tinggi.

“Citra dan duta lain adalah contoh bahwa remaja mampu berperan aktif dalam isu-isu sosial dan kesehatan. Ini harus terus diperkuat,” jelasnya.

Prosesi pengukuhan berlangsung meriah melalui pemasangan rompi duta dan penyerahan piagam. Kegiatan tersebut dihadiri Wakil Bupati Banyumas, unsur Forkopimda, serta pemangku kepentingan kesehatan dari Dinas Kesehatan. Kehadiran lintas sektor menunjukkan kuatnya komitmen bersama dalam menekan penyebaran HIV-AIDS dengan pendekatan edukasi remaja yang terstruktur.

Dengan pengukuhan ini, para duta pelajar—termasuk Citra—akan mengikuti serangkaian program lanjutan seperti pelatihan edukasi berbasis bukti, kampanye peer educator, hingga monitoring kegiatan sosialisasi di sekolah dan pesantren.

Mereka diharapkan menjadi garda terdepan penyebaran informasi yang benar, menekan stigma terhadap ODHA, serta membangun lingkungan pendidikan yang sehat dan peduli.

kontributor : kak syuk