Baznas dan Ansor Gelar Pelatihan Sablon di SMK Widya Karya NU Purwokerto Timur

Wakil Ketua Baznas, H. Ridwan mencoba teknik sablon sekalgus menandai dimulainya pelatihan.

Purwokerto, nubanyumas. com – Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda Ansor Purwokerto Timur bekerja sama dengan Baznas Kabupaten Banyumas menggelar pelatihan sablon bagi generasi muda. Kegiatan ini dilangsungkan di SMK Widya Karya Ma’arif NU, dengan dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk pengurus MWCNU Purwokerto Timur dan Korwil Ansor Banyumas Raya.

Acara pembukaan berlangsung khidmat dengan kehadiran sejumlah tokoh penting, seperti Ketua MWCNU Purwokerto Timur, Wakil Ketua I dan II Baznas Banyumas, Kepala SMK Widya Karya Ma’arif NU, serta Korwil Ansor Banyumas Raya. Kegiatan ini diikuti oleh 40 peserta yang berasal dari berbagai unsur pemuda di wilayah Purwokerto Timur dan sekitarnya.

Dalam pelatihan ini, para peserta mendapatkan materi teknis sablon manual serta motivasi kewirausahaan. Baznas Banyumas memberikan dukungan dana sebesar Rp20 juta untuk menunjang peralatan dan kebutuhan pelatihan. Bantuan tersebut menjadi dorongan konkret dalam upaya pemberdayaan ekonomi pemuda berbasis keterampilan praktis.

Wakil Ketua Baznas Banyumas, H. Ridwan, menyampaikan bahwa pelatihan ini adalah bentuk nyata program Baznas dalam bidang pemberdayaan masyarakat. “Kami tidak hanya hadir dalam bentuk bantuan konsumtif, tetapi juga investasi keterampilan. Harapannya, pemuda dapat mandiri dan menciptakan lapangan kerja dari kemampuan yang dimiliki,” ujarnya.

Sementara itu, Korwil Ansor Banyumas Raya, Teguh Imam Dj menegaskan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari sinergi produktif antara organisasi kepemudaan dan lembaga filantropi. “Kami ingin anak-anak muda Ansor dan Banser tidak hanya aktif dalam sosial-keagamaan, tapi juga tangguh secara ekonomi,” tegasnya.

Pelatihan sablon ini akan berlangsung dalam beberapa sesi hingga seluruh peserta menguasai teknik produksi. Ke depan, PAC Ansor Purwokerto Timur berencana membentuk unit usaha sablon kolektif sebagai kelanjutan dari pelatihan, dengan menggandeng alumni pelatihan dan institusi pendidikan kejuruan setempat.

Tulisan sebelumnyaIni Daftar Jurnalis Paling Produktif Hasil Sekolah Jurnalistik NU Banyumas 2025
Tulisan berikutnyaJelang Muskercab II, Jurnalis NU Banyumas Didorong Tulis Hal Unik dan Berbeda

TULIS KOMENTAR

Tuliskan komentar anda disini
Tuliskan nama anda disini