Bagaimana Bisa Berilmu Jika IPNU IPPNU Tak Ngaji?

ipnu ippnu

TAMBAK, nubanyumas.com – Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPNU IPPNU) Kecamatan Tambak Kabupaten Banyumas mengikuti kajian yang diadakan oleh majelis ta’lim Al Adzifi Desa Pesantren.

Majelis ta’lim Al Adzifi didirikan dan diasuh oleh Ustadz Achmad Fadilah (Gus Fadil) alumni Pesantren Al Falah Ploso yang kini juga menjadi pembina PAC IPNU Tambak. Sekitar 20 an santri ngaji dalam majelis ta’lim tersebut.

Indra, ketua santri Al Adzifi mengatakan bahwa hadirnya IPNU IPPNU di majelis Al Adzifi membawa warna baru, suasana baru, dan semangat baru. Dulu hanya beberapa orang santri saja dan kini ada 20 an  santri.

“Membuat majelis semakin hangat dan semakin banyak referensi dari setiap pembahasan yang ada,” kata Indra.

Selaras dengan Indra, Gus Fadil juga mengatakan bahwa sebagai anggota IPNU IPPNU harusnya tau apa yang diharapkan oleh IPNU IPPNU itu sendiri, yaitu untuk menciptakan kader berilmu yang bermanfaat ditengah masyarakat.

“Bagaimana bisa berilmu dan bermanfaat tanpa melalui belajar,” tegasnya.

Baca Juga : Makesta Pesantren, IPNU IPPNU Organisasi Kader!

Indra menjelaskan, jadwal kajian yang ada di majelis Al Adzifi  berlangsung setiap hari, kecuali malam Selasa dan Jumat. Malam Senin ngaji akhlak, malam Rabu ngaji nahwu, malam Kamis ngaji fiqih, malam Sabtu ngaji tauhid dan malam minggu praktek dan doa doa.

“Pengajian terbuka untuk umum, siapa saja boleh ikut ngaji, semoga majelis ini dapat bermanfaat bagi generasi muda Tambak dan sekitarnya untuk mencari bekal masa depan,” pungkasnya.

Pada Awalnya 

Diketahui awal mula terjalinnya silaturahim antara IPNU IPPNU dengan majelis ta’lim Al Adzifi terjadi pada bulan ramadhan tahun 2020, saat itu pandemi Covid-19 sedang pada puncaknya, sehingga membuat pengurus IPNU IPPNU Tambak kebingungan untuk mengadakan acara di bulan ramadhan yang biasanya penuh dengan kegiatan.

Ditengah kebingungan itu munculah ide untuk mengadakan pengajian secara virtual dengan Gus Fadil sebagai pematerinya, hal itu kemudian menjadi cikal bakal keikutsertaan anggota IPNU IPPNU di setiap kegiatan yang diadakan majelis Al Adzifi.

Setelah mengikuti kajian online yang di isi oleh Gus Fadil, pengurus PAC IPNU IPPNU Tambak merasa perlu untuk merawat batin mereka dengan mengikuti kajian secara langsung dan membuat sebagian besar pengurus IPNU IPPNU Tambak berkeinginan untuk mengistiqomahkan kegiatan mengaji.

Kontributor : Diaz Zulfian
Editor : Kifayatul Ahyar

Tulisan sebelumnyaHukum Mengikuti Tarekat dan Implikasinya Setelah Baiat
Tulisan berikutnyaKhutbah Jumat : Berkah Ramadhan Untuk Indonesia

2 KOMENTAR

TULIS KOMENTAR

Tuliskan komentar anda disini
Tuliskan nama anda disini