KEMBARAN, nubanyumas.com – Bukan sulap bukan sihir. Segerombolan anak remaja, berpakaian rapi bersih, malah blusukan ke pasar. Ngapain? mereka sedang menempa diri menjadi makhluk sosial. Belajar berbagi dan kampanye untuk taat prokes hadapi pandemi.
“Buat apa sekolah tinggi, ngaji lama, kalau tidak bisa jadi makhluk sosial. Makanya, anak-anak saya dorong masuk langsung ke pasar. Biar tahu kehidupan riil masyarakat terutama lingkungan sekolah,” kata Kepala SMK Maarif NU 1 Kembaran, Astajib syariful Asyhar, ST, Jumat (12/2/2021).
Begitulah. Astajib mendidik anak anaknya melalui organisasi IPNU-IPPNU. Ketua IPNU Farhan Alghifary, dan Ketua IPPNU Ngindana Aghists Zulfa bertanggungjawab kegiatan blusukan tersebut. Mereka membagikan paket sembako ke tukang becak dan 500 masker ke pedagang pasar.
“Berbagi itu kita praktekkan. Kampanye melawan pandemi juga kita bergerak nyata. Sehingga, jadi pengalaman tersendiri bagi kami. Semoga bisa jadi bekal kelak bermasyarakkat, menjadi pribadi peduli,” kata Farhan yang diiyakan Ngindana Zulfa.
KLIK : Pendaftaran Online SMK Ma’arif NU 1 Kembaran
Anak-anak bergerak di sekitar Sumbang dan Kembaran, wilayah tempat sekolah. Pasar Larangan menjadi salah satu titik utama. SMK Ma’arif NU 1 Kembaran sendiri berada dilokasi Ponpes Mamba’ul Ushulil Hikmah, RT 7 RW 1 Bakung, Linggsari, Kembaran. Sepereti diketahui, bertindak sebagai pengasuh adalah KH Sa’id Suyuthi atau Kyai Sangidun.
[…] Baca Juga : UNIK! Cah Enom, Gagah-Ayu, Eman, Blusukan Pasar. Ngapain? […]
[…] Baca Juga : UNIK! Cah Enom, Gagah-Ayu, Eman, Blusukan Pasar. Ngapain? […]