5 Tahun nubanyumas.com: Jalan itu memang sunyi…

Rasanya seperti baru kemarin, ternyata hari ini, 25 November 2025, nubanyumas.com genap berusia lima tahun. Lima tahun tentu bukan waktu yang sebentar. Jika diibaratkan seorang anak, usianya sudah mulai pandai berlari, banyak bertanya, dan terkadang membuat orang tuanya sedikit pusing.

Saya, sebagai salah satu yang ikut cawe-cawe sejak awal membangun media bernama NU Online Banyumas ini, ingin sedikit berbagi cerita (yang tidak menarik dan mungkin sedikit lebay) tentang perjalanan ini.

Jadi begini…

Saya masih ingat betul suasana saat itu, tahun 2020. Pandemi Covid-19 masih akut, jagat media sosial juga sedang riuh-rendahnya. Semua informasi campur aduk menjadi satu; mana yang benar dan mana yang salah, sulit sekali untuk dibedakan.

Nahdlatul Ulama, khususnya PCNU Banyumas, rasanya membutuhkan sebuah “rumah digital” sendiri. Sebuah rumah yang bisa digunakan untuk mengabarkan kegiatan, untuk belajar bersama, dan yang terpenting, untuk menjadi penyeimbang bagi informasi yang tidak jelas arahnya. Dari niat khidmah itulah, nubanyumas.com lahir kembali.

Harus diakui, mengurus media seperti ini adalah sebuah “jalan sunyi”. Sebuah jalan yang tidak banyak orang mau melewatinya. Tentu saja, siapa yang mau bekerja lembur tanpa upah? Siapa yang mau mencari berita kemudian menuliskannya di sela-sela kesibukan sendiri-sendiri?

Baca Juga: Catatan Satu Tahun NU Online Banyumas

Menulis hingga larut malam dan mengedit tulisan teman-teman agar enak dibaca, modalnya tentu saja hanya semangat. Semangat untuk menghidupkan NU melalui tulisan. Banyak yang memulai, tapi banyak juga yang berhenti di tengah jalan. Dan saya akui, itu berat.

Tapi saya dan kawan-kawan di LTN PCNU Banyumas punya satu keyakinan. Kalau bukan kita, siapa lagi? Kalau tidak dimulai sekarang, mau menunggu kapan? Meskipun jalannya sunyi, berliku, dan tentu saja berbatu, meskipun tidak ada yang memuji, namun setiap ada tulisan yang terbit, setiap ada orang yang membaca dan mendapatkan manfaat, serta setiap ada yang chat “Matur suwun sampun diliput”, rasanya seperti mendapat suntikan tenaga baru. Rasa lelah itu seolah hilang. Mungkin, itulah bayaran yang paling mahal harganya.

Dari yang semula hanya mengabarkan kegiatan rapat dan pengajian, pelan-pelan nubanyumas.com berbenah. Slogannya diubah menjadi “Inspirasi dan Aspirasi Aswaja”. Artinya, tidak hanya menjadi corong organisasi, tapi juga menjadi wadah untuk menampung suara warga Nahdliyin di tingkat bawah.

Kisah kiai-kiai kampung yang luhur ilmunya, cerita para santri dan siswa-siswi yang berprestasi, kisah tradisi-tradisi baik yang mulai dilupakan, semuanya diangkat. Itulah inspirasinya. Suara keluhan para guru ngaji, harapan para santri, itulah aspirasinya.

Lima tahun ini, nubanyumas.com tentu saja kami akui masih sangat jauh dari kata sempurna. Masih banyak sekali kekurangannya. Tapi satu hal yang pasti, kami tidak akan menyerah untuk terus berbenah.

Jalan ini memang sunyi, tapi justru di dalam kesunyian itulah, niat khidmah benar-benar diuji.

Terima kasih banyak untuk semuanya. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan kekuatan.

Terus membaca, terus menulis, terus berjuang. Meski jalan itu memang sunyi…

Dan berbatu!

Sekian….

(Kifayatul Ahyar)