PURWOKERTO, nubanyumas.com – Sat set gercep. Begitulah gambaran langkah KBIHU NU Al Arofat. Usai kelar urusan pemberangkatan calon haji 2023, banom khusus NU tersebut langsung menggelar manasik perdana utk calon haji 2024.
“Alhamdulillah, manasik perdana KBIH NU Al Arofat, untuk tahun 2024, jumlah peserta bimbingannnya meningkat menjadi 351 orang. Insya Allah, pertemuan selanjutnya, saya yakin akan bertambah,” kata Ketua KBIHU NU Al Arofat, KH Hisyam Tontowi, Ahad (18/6/2023).
Menurut informasi, total manasik selama setahun untuk calhaj dilakukan sekitar 16 kali. Dengan demikian, ada yang sebulan sekali ada juga sebulan dua kali.
Kepala Kantor Kemenag Banyumas, H. Ibnu Asadudin, S. Ag. M. Pd. Yang akrab Pak Ibnu turut hadiri manasik perdana. Pak Ibnu membawakan tema “Kebijakan Pemerintah Dalam Mennyelenggarakan Ibadah Haji dan Prosesnya”.
Diawal mukkadimahnya, Kepala Kantor Kemenag Kab. Banyumas ini menyapa peserta bimbingan dengan melontarkan pertanyaan, “Bapak, ibu, apa yang membuat panjenengan mengikuti bimbingan haji?”
“Karena haji saya tertunda tahun ini”.
“Karena dapat surat panggilan dari Kemenag untuk berangkat tahun 2024”.
“Karena panggilan Allah”.
Kemudian Pak Ibnu mengatakan, “Haji itu panggilan Allah Swt. Semampu apapun manusia, baik dari segi finansial, keilmuan, dan kesempatan, kalau tidak dipanggil Allah Swt, maka tidak akan bisa berangkat. Oleh karena itu, kita harus ikhtiar dan selalu meminta kepada Allah Swt, agar dipanggil untuk berangkat haji, tahun 2024”.
Setiap pelaksanaan haji, pemerintah melalui Kementrian Agamanya, total dalam membantu calon jamaah hajinya. Mulai dari menyiapkan fasilitas transportasi. Makanan yang bergizi 24 jam, layanan kesehatan, dan bimbingan dalam prosesi haji disana. Tak kurang dari 2000 orang, bahkan lebih, yang ditugaskan oleh pemerintah untuk menjadi petugas di musim 2023 ini.
“Apalagi tahun ini, pemerintah Indonesia mengusung jargon, “Haji Berkeadilan dan Ramah Lansia”. Karena jamaah haji tahun ini banyak yang lansia, tentu sangat butuhkan petugas yang sat set dan semangat,” imbuhnya.
Diakhir sesi, ia mengajak kepada peserta bimbingan manasik untuk meneriakkan yel-yel dengan harapan menambah semangat.
Kontributor : MS.