PURWOKERTO, nubanyumas.com – Mahasiswa Universitas Nahdatul Ulama Purwokerto (UNU Purwokerto) harus menjadi sumber daya manusia yang Ahlussunnah wal Jama’ah. Harus memiliki pola pikir yang adaptif, toleransi, moderat, adil dan menjaga persatuan dan kesatuan
Demikianlah disampaikan Rektor UNU Purwokerto, Rochadi Abdulhadi dalam Sidang Senat Terbuka Wisuda Program Sarjana ke 2 Rabu, (2/3/2022) di Hotel Grand Karlita Purwokerto.
“Kita harus menjaga pola pikir yang adaptif, toleransi, moderat, adil dan menjaga persatuan dan kesatuan,” tegasnya.
Jika memiliki pola pikir seperti itu, maka menurut Rochadi mahasiswa UNU Purwokerto akan mudah melakukan adaptasi di dalam dunia kerja.
Ia juga berpesan kepada para wisudawan  wisudawan untuk selalu memiliki dan menjaga budaya malu, saat melakukan suatu kesalahan. Memiliki integritas tinggi dan jujur dalam hal apapun.
Baca Juga : UNU Purwokerto Wisuda 49 Sarjana
“Para wisudawan harus tetap menjaga budaya malu, jika melakukan kesalahan. Mempunyai integritas yang tinggi, dan jujur dalam hal apapun,” tegas Rektor UNU Purwokerto.
Ketua Lembaga Perguruan Tinggi Nahdatul Ulama (LPTNU) Jawa Tengah Mudzakir Ali yang hadir saat itu berharap ke depan UNU Purwokerto bisa lebih berkembang dan maju lagi dalam segala hal.
Menurut Ali, sapaan akrabnya, untuk memajukan UNU Purwokerto, maka perlu memaksimalkan SDM yang ada untuk mencapai ekspetasi yang maksimal.
“Semangat dan ikhtiar secara lahir batin, insya Alloh keunggulan UNU Purwokerto bisa tercapai,” jelasnya.
Diketahui, dalam wisuda program sarjana ke 2 itu diikuti oleh 49 mahasiswa dari berbagai prodi dan jurusan yang ada di UNU Purwokerto.
Editor : Kifayatul Ahyar