PURWOKERTO, nubanyumas.com- Plt Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Kabupaten Banyumas, Dedy Noerhasan, menilai bahwa warga Nahdlatul Ulama (NU) di Banyumas memiliki potensi besar menjadi buzzer positif untuk mendukung pembangunan daerah. Hal ini disampaikan Dedy dalam kegiatan literasi digital dan pelatihan jurnalistik yang melibatkan kalangan muda NU.
Menurut Dedy, warga NU di Banyumas mendominasi jumlah penduduk dengan persentase mencapai 67 persen. “Artinya, apapun yang terjadi di Banyumas—baik keberhasilan maupun permasalahan—hampir 67 persennya beririsan dengan warga NU,” ujarnya.
Ia menilai peran aktif warga NU dalam menyebarkan informasi positif sangat penting, terutama dalam mengimbangi narasi negatif yang kerap mendominasi media sosial. “Sayangnya, berita negatif itu terus bergulir. Tapi ketika sudah selesai dan membaik, tidak ada yang mengabarkan. Seolah-olah Banyumas ini tidak ada kemajuan. Di sinilah pentingnya peran buzzer yang baik,” katanya.
Dedy juga memperkenalkan banyumaskap.co.id, portal resmi milik Pemkab Banyumas yang baru diluncurkan dan memuat berbagai informasi penting seperti lowongan kerja, data layanan publik, hingga kegiatan pembangunan daerah. Ia mendorong warga untuk aktif mengakses dan memanfaatkan platform ini.
“Sekarang hampir 85 persen warga Banyumas punya HP. Semua sudah terhubung dengan dunia maya. Tinggal bagaimana kita mengisinya dengan konten yang bermanfaat,” jelas Dedy.
Selain itu, pihaknya bersama PCNU Banyumas juga telah merancang berbagai pelatihan, termasuk ketahanan pangan, literasi digital, hingga UMKM, guna mendukung pemberdayaan masyarakat secara menyeluruh.
Dedy menegaskan bahwa produktivitas warga menjadi kunci untuk menurunkan angka kemiskinan yang saat ini masih berada di angka 11,95 persen. Ia bahkan menyarankan langkah sederhana seperti beternak ayam atau memanfaatkan pekarangan untuk menanam cabai sebagai bentuk kontribusi nyata.
“Kalau semua warga produktif, bukan tidak mungkin kemiskinan bisa ditekan. Dan kalau informasi positif terus digelorakan, citra Banyumas juga akan semakin baik,” tegasnya.
Dedy juga mengimbau peserta kegiatan untuk tidak hanya mengandalkan teknologi seperti ChatGPT, tetapi juga mengembangkan kemampuan menulis, klarifikasi informasi, dan menyampaikan berita yang sesuai fakta lapangan.
Kegiatan ini menjadi bagian awal dari kolaborasi antara Pemkab Banyumas dan NU dalam upaya memperkuat literasi digital dan membentuk jurnalis warga (citizen journalist) yang bertanggung jawab serta produktif.