Tim PKM UNSOED dan ISNU Banyumas Dukung Generasi Santripreneur

TIM PKM UNSOED DAN ISNU BANYUMAS DORONG LAHIRNYA GENERASI SANTRIPRENEUR
TIM PKM UNSOED DAN ISNU BANYUMAS DORONG LAHIRNYA GENERASI SANTRIPRENEUR

Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Unsoed jalankan pendampingan kewirausahan di Pesantren Mahasiswa An-Najah Purwokerto. Pendampingan kewirausahaan ini diikuti oleh puluhan santri beserta pengasuh pesantren. Para peserta yang merupakan santri terlihat antusias dan berhasil membawakan inovasi kewirausahaan.

Bermula dari kurangnya sumber daya manusia yang kompeten dalam menjalankan kewirausahaan di pondok pesantren, tim PKM Unsoed cetuskan ide untuk mengadakan pendampingan santri di Pondok Pesantren An-Najah dalam mengembangkan kewirausahaan berbasis pondok pesantren.

Diharapkan pondok pesantren tidak sekadar mencetak generasi yang paham agama saja, melainkan dapat mencetak generasi yang mandiri secara ekonomi. Melahirkan para santripreneur yang memiliki jiwa inovatif, kreatif, dan berdaya saing. Pendampingan kewirausahaan ini dibagi menjadi 3 kegiatan dalam rentang 3 tahun.

Pelatihan kewirausahaan terpadu pada tahun pertama dilaksanakan dengan pemberian materi, diskusi, perencanaan usaha, hingga pendampingan usaha santri untuk mencertak santripreneur.

Pelatihan kewirausahaan sendiri telah berlangsung selama dua hari pada tahun pertama pelaksanaan pengabdian. Hari pertama dilaksanakan pada Sabtu, 26 Juli 2025 di Gedung Sekertariat ISNU, Kutasari.

Pelatihan kewirausahaan ini dibuka dengan sambutan oleh Prof. Nurul Anwar, Ph.D selaku ketua tim PKM Unsoed kemudian dilanjut dengan sambutan dari Prof. Dr. H. Moh Roqib, M.Ag. selaku pengasuh Pondok Pesantren An-Najah Purwokerto.

Pelatihan kewirausahaan hari pertama berisi sesi pematerian yang membahas seputar kewirausahaan. Sesi pematerian pertama disampaikan oleh Dr. Akhmad Rizqul Karim, S.P., M.Sc., lalu dilanjut oleh Prof. Nurul Anwar, Ph.D. pada sesi pematerian kedua.

Kemudian sesi pematerian ketiga diisi oleh Dr. Siti Maghfiroh, M.Si. dan dilanjut oleh Bapak Faishal Permana, S.P., M.Sc. pada pemterian keempat. Peserta pelatihan kewirausahaan terlihat antusias terutama dalam sesi diskusi dan tanya jawab. Setelah itu, peserta dikoordinasikan untuk membentuk tim dan menentukan ide kewirausahan berbekal materi yang telah didapatkan untuk kemudian dipresentasikan di pertemuan selanjutnya.

Pelatihan kewirausahaan hari kedua dilaksanakan pada Sabtu, 23 Agustus 2025 di Aula SA Pondok Pesantren An-Najah. Pada hari kedua, acara dipandu oleh Ibu Rindha Widyaningsih, S.Fil., M.A. dan Bapak Faishal Permana, S.P., M.Sc. Masing-masing tim mempresentasikan hasil ide usaha yang sudah diinovasi.

Setiap tim terlihat antusias dalam mempresentasikan dan menjajakan produk atau makanan yang sudah dipersiapkan. Setiap kelompok membawa ide usaha yang menarik dengan tetap memperhatikan nilai-nilai atau syariat agama dalam berwirausaha. Sebagai bentuk apresiasi, dua tim terpilih sebagai nominasi presentasi dengan ide usaha terbaik.

Pelatihan kewirausahaan ini akan menjadi bekal praktis yang sangat berguna bagi para santri, terutama setelah selesai menamatkan pendidikan di pondok pesantren. Santri tidak hanya memiliki pemahaman dan keterampilan seputar ilmu agama, tetapi juga memiliki kemampuan berwirausaha yang bermanfaat untuk sekitar. Setelah lulus, santri tidak kebingungan mencari pekerjaan, tetapi justru dapat menciptakan lapangan pekerjaan untuk masyarakat sekitar.

Tulisan sebelumnyaUnsoed dan ISNU Banyumas Gaungkan Anti-Bullying di Pesantren Darul Falah

TULIS KOMENTAR

Tuliskan komentar anda disini
Tuliskan nama anda disini