Purwokerto, nubanyumas.com – Korps Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Putri (KOPRI) PC PMII Purwokerto mengambil langkah nyata dalam menangani persoalan Anak Tidak Sekolah (ATS) di Banyumas.
Sebanyak 37 relawan akan langsung diterjunkan ke masyarakat usai mengikuti pembekalan relawan penanganan ATS pada Selasa (15/7/2025) di Gedung Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto.
Para relawan tersebut terdiri dari 32 perempuan dan 5 laki-laki, yang merupakan kader PMII dari berbagai rayon dan komisariat.
Baca Juga : Cetak Kader Mujahid, PMII UNU Purwokerto Gelar PKD di Ajibarang
Ketua KOPRI PC PMII Purwokerto, Yogi Endah Pratiwi, menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi titik awal gerakan penanganan ATS di Banyumas.
“Kita mulai dari Purwokerto. Relawan akan melakukan asesmen dan pendataan anak-anak yang tidak bersekolah, untuk selanjutnya ditentukan langkah strategisnya,” katanya.
Lebih lanjut, Endah menjelaskan bahwa program ini merupakan hasil kerja sama antara KOPRI PMII dan Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas sebagai pihak pemangku kebijakan.
Kepala Bidang Pembinaan PAUD dan Pendidikan Masyarakat, Dwi Kustantiah, yang hadir dalam pembekalan, menyampaikan pentingnya keterlibatan masyarakat, termasuk mahasiswa, dalam menekan angka ATS.
“Kalian adalah kepanjangan tangan dari dinas. Kami terbuka terhadap kolaborasi ini. Kami juga berharap KKN dari kampus bisa mengangkat tema penurunan ATS,” jelasnya.
Baca Juga : Melek Literasi Digital! PMII Purwokerto dan Tular Nalar Mafindo Gelar Sekolah Kebangsaan
Berdasarkan data dari Dinas Pendidikan, tercatat sebanyak 13.426 anak di Kabupaten Banyumas masuk dalam kategori Anak Tidak Sekolah.
Sebagai tindak lanjut, para relawan akan turun ke lapangan mulai 17 hingga 28 Juli 2025. Mereka akan disebar di berbagai wilayah di Purwokerto untuk melakukan pendataan dan pendampingan kepada anak-anak yang tidak sekolah.
Penulis: Delila Nada Amelia