KEMBARAN, nubanyumas.com – Pesantren Sabilul Hidayah, Desa Karangtengah Kecamatan Kembaran Kabupaten Banyumas Jumat,(25/02/2022) pagi tampak ramai dipenuhi siswa-siswi sekolah dasar, lengkap dengan guru pendampingnya yang datang dari berbagai Desa di Kabupaten Banyumas.
Suara sorak dan gemuruh tepuk tangan tak pernah surut dari telinga, tepatnya ketika para siswa mulai melangkah naik ke panggung untuk menampilkan tarian tradisional dari berbagai pelosok Nusantara. Gerakan badan yang ritmis, lenggak-lenggok mengikuti melodi yang dinamis, menampilkan keindahan yang sempurna dan penuh makna.
Adalah gelaran lomba tari nusantara yang dihelat untuk memeriahkan imtihan Pesantren Sabilul Hidayah sekaligus tasyakuran harlah pertama Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu Nusantara (SMP IT Nusantara), sebuah lembaga pendidikan formal yang melengkapi pendidikan di Pesantren Sabilul Hidayah.
Sofian Deddy Sarjana, kepala SMP IT Nusantara mengatakan bahwa kegiatan lomba ini adalah bentuk rasa syukur atas harlah pertama SMP IT Nusantara, serta mengukuhkan komitmen dari lembaga pendidikan ini tentang pentingnya nguri-uri kebudayaan Nusantara.
“Kegiatan ini baru pertama digelar, alhamdulillah, langsung memperoleh respon yang baik dari banyak pihak. Antusiasme sangat tinggi dari berbagai sekolah dasar,” kata Sofian kepada NU Online Banyumas.
Baca Juga : Wujudkan Tertib Administrasi, PAC Fatayat NU Kembaran Adakan Pelatihan
Sofian menjelaskan, SMP IT Nusantara adalah sekolah modern pertama di Kecamatan Banyumas yang berbasis pesantren, karena itu SMP IT Nusantara dalam proses pengembanganya mengadopsi kaidah yang dipegang erat oleh organisasi Nahdlatul Ulama, yakni mempertahankan budaya lama yang baik dan mengambil budaya baru yang lebih baik.
“Lomba ini membantu generasi muda untuk terus berkreasi, dibidang kesenian dan kebudayaan, agar para generasi Z tidak kehilangan jati diri bangsa Indonesia,” lanjutnya.
Pengasuh pesantren Sabilul Hidayah, Kiai Rakhmat Sidiq menjelaskan bahwa kegiatan lomba ini digelar sebagai ajang melatih siswa untuk berani tampil di depan umum, berani berprestasi, namun tetap memilki akhlakul karimah.
“Kami berusaha menjadi pesantren modern yang mengakomodir pembelajaran interaktif dengan tanpa meninggalkan tradisi ulama salaf,” jelas alumni Pesantren Al Ihya Ulumudin Kesugihan Cilacap itu.
Selain lomba tari daerah, pesantren Sabilul Hidayah juga menggelar lomba pemilihan dai cilik (Pildacil) tingkat sekolah dasar se-Kabupaten Banyumas. Lomba pildacil juga berjalan meriah, para peserta tampak berusaha menampilkan dai-dai cilik mereka untuk menjadi juara.
Kontributor : Priyono