Purwokerto,nubanyumas.com – Matahari belum tinggi saat ratusan orang mulai berdatangan ke kawasan Menara Pandang Teratai, Minggu (20/4/2025).
Di tengah udara sejuk pagi itu, semangat terpancar dari wajah-wajah peserta yang siap memulai perjalanan mereka dalam Smartfren Fun Run Purwokerto 2025.
Lebih dari 500 peserta, dari anak-anak hingga orang dewasa, mengenakan kaos seragam bertuliskan “100% untuk Indonesia”.
Mereka tidak hanya datang untuk berlari, tetapi juga untuk merayakan kebersamaan, kesehatan, dan semangat hidup aktif di era digital.
Tepat pukul 06.00 WIB, peluit tanda start ditiup. Peserta mulai berlari menyusuri rute yang membentang dari Jalan Bung Karno, melintasi ikon-ikon kota seperti Alun-Alun Purwokerto, lalu melewati Jalan Gatot Subroto dan Jalan Merdeka sebelum akhirnya kembali ke titik awal.
Baca Juga : Gandeng Smartfren Community, Lakpesdam NU Ajibarang Gelar Pelatihan Jurnalistik
Tak sedikit yang memilih berjalan santai sambil berbincang, menikmati suasana kota yang masih lengang. Ada juga yang berlari cepat, memacu diri seolah-olah ini adalah ajang perlombaan sungguhan. Di sepanjang jalur, warga yang melintas memberikan tepuk tangan penyemangat.
Lebih dari sekadar lari, Smartfren Fun Run juga menghadirkan bazar UMKM yang memamerkan produk-produk lokal. Aroma kopi seduh, makanan ringan tradisional, hingga cinderamata khas Purwokerto, turut memeriahkan suasana.
Doorprize menjadi salah satu momen yang dinanti-nanti. Ketika nama-nama pemenang dipanggil untuk menerima hadiah seperti sepeda listrik dan peralatan rumah tangga, sorak-sorai terdengar riuh.
Wanda Yudhistira, Regional Head Smartfren South Central Java, dalam sambutannya mengatakan bahwa Smartfren berusaha mendorong masyarakat untuk tetap produktif dan sehat.
“Melalui acara ini, kami ingin mengingatkan bahwa kemajuan digital harus diiringi dengan perhatian pada kesehatan fisik,” tuturnya.
Smartfren Fun Run 2025 di Purwokerto tidak hanya meninggalkan keringat dan lelah, tetapi juga senyum, semangat baru, dan rasa kebersamaan.
Karena hal ini bukan sekadar kegiatan lari, tetapi perjalanan kecil menuju Indonesia yang lebih sehat dan terhubung.
(Khafidz Syabani)