Purwokerto, nubanyumas.com – Rohani Islam (ROHIS) Akhdir SMAN 4 Purwokerto menggelar peringatan Isra Mi’raj 1445 H, Jumat (16/2/2024). Kegiatan dipusatkan di halaman upacara, yang dihadiri guru, karyawan dan seluruh siswa kelas X, XI dan XII.
Wasono Ardi Saputro, M.Pd, Kepala SMAN 4 Purwokerto dalam sambutannya menyampaikan bahwa peringatan Isra Mi’raj menjadi momentum penting untuk memperbaiki kualitas ibadah. Terutama implementasi salat lima waktu yang salah satu salatnya jika di SMAPA ada salat duhur berjamaah.
“Oleh karenanya mari kita selalu ramaikan salat duhur berjamaah di masjid Faturrahman SMAPA,” kata Wasono.
Dia berharap kegiatan ini membawa manfaat, menjadikan para siswa semua menjadi generasi yang cerdas dan tetap memiliki komitmen kuat untuk menjaga ibadah salat. Kemudian dapat menerapkan nilai-nilai salat dalam kehidupan sehari-hari.
Ustad M. Hidayaturrahman dalam tausiahnya menyampaikan, peringatan Isra Mi’raj sangat bermanfaat. Terutama dalam memberikan ajaran-ajaran kebaikan, sebagai manifestasi iman. Terlebih tantangan saat ini semakin berat, terutama generasi muda/pelajar.
“Isra Mi’raj kita peringati karena di dalamnya ada keistimewaan perintah salat lima waktu. Isra Mi’raj memberikan kita untuk senantiasa meneladani Rasulullah dalam segala hal, termasuk yang sangat prinsip yaitu ibadah salat,” kata Gus Rohman.
Gus Rohman menambahkan, perlunya bersyukur menjadi umatnya Rasulullah Muhammad SAW. Malaikat Jibril, katanya, sampai iri kepada umat Muhammad karena tujuh hal. Yakni karena umat Muhammad ada salat bersama dengan imamnya, dapat berkumpul dengan para ulama, dapat menjenguk orang sakit, mengantarkan jenazah, memberikan air, menghentikan pertikaian dan dapat menghormati tetangga dan anak-anak yatim.
“Kedepan semoga dengan acara ini kami berharap anak-anak semua akan menjadi generasi hebat yang Qur’ani. Menjadi generasi yang rajin membara al Qur’an adalah idaman setiap orang. Selalu kuatkan iman, karena ibadah yang kita lakukan diawali dari komitmen dan kekuatan keimanan yang ada dalam diri kita,” pungkas Gus Rohman.
Kontributor : Dudiyono