KEDUNGBANTENG, nubanyumas.com – Gelaran Konferensi Cabang XI IPNU-IPPNU Kabupaten Banyumas, Sabtu-Minggu (8-9/1/2022) di komplek SMK Diponegoro Kedungbanteng ini sedikit berbeda dengan konferensi sebelumnya. Kali ini, forum tertinggi IPNU dan IPPNU tingkat kabupaten itu dilaksanakan secara Hybrid, dalam jaringan (daring) dan luar jaringan (luring).
Ketua Panitia Konfercab XI, Azmi Aqil saat dihubungi NU Online Banyumas, menjelaskan bahwa skema tersebut diambil untuk mencegah terjadinya kerumunan masa yang terlalu banyak di arena Konfercab.
Namun beberapa pengurus PAC mengeluhkan model hybrid tersebut, terutama bagi PAC dan ranting yang jauh dari kota. Wakil Ketua PAC IPPNU Kemranjen, Diana Fatma Dewi mengatakan banyak ranting yang mengalami kesulitan, terutama sinyal yang susah.
Baca Juga : Konfercab XI IPNU IPPNU Banyumas Resmi Dibuka
“Banyak ranting yang mengeluhkan sinyal susah dan perangkat yang kurang memadai, akhirnya PAC inisiatif mengumpulkan peserta daring dari Ranting di satu tempat” ujarnya.
Sementara itu, Wakil ketua PAC IPNU Tambak, Dias Zulfian menyayangkan panitia yang tidak menyediakan materi kepada peserta daring, terutama untuk sidang komisi.
“Karena tidak ada materi, jadi kami tidak bisa mempersiapkan usulan untuk sidang-sidang komisi,” tutur Dias.
Dias berharap, walaupun dilaksanakan dengan keterbatasan, semoga dapat menelurkan hasil yang bermanfaat, terutama bagi ranting dan PAC yang jauh dari Purwokerto. (*)