Purwokerto, nubanyumas.com – Sebanyak 50 kader NU dari berbagai MWCNU se-Kabupaten Banyumas mengikuti Sekolah Jurnalistik dan Literasi Digital yang digelar oleh Lembaga Ta’lif wan Nasyr Nahdlatul Ulama (LTNNU) Banyumas, Sabtu, 12 Juli 2025, di Gedung KBIHU NU Al Arofat Purwokerto.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja LTNNU Banyumas yang bertujuan membentuk kader-kader NU yang andal dalam menulis dan menyampaikan informasi secara benar, menarik, dan sesuai kaidah jurnalistik.
Ketua LTNNU Banyumas, Susanto, menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi bagian dari ikhtiar LTN dalam memperkuat ekosistem media ke-NU-an di tingkat cabang hingga ranting.
Baca Juga : KH Imam Hidayat: PCNU Banyumas Siap Dukung Publikasi NU yang Lebih Masif
“Sekarang NU Banyumas sudah punya portal berita resmi, nubanyumas.com. Wadahnya sudah ada, tinggal kita isi bersama-sama dengan konten berita NU dari seluruh penjuru Banyumas, mulai dari MWC, Ranting, Banom, hingga lembaga-lembaga NU lainnya,” kata pria yang juga wartawan Suara Merdeka itu.
Pada sesi pertama, peserta mendapat materi “Menulis Berita Hard News” yang disampaikan oleh Kifyatul Ahyar, redaktur nubanyumas.com. Ia menjelaskan prinsip-prinsip dasar penulisan berita langsung (straight news), mulai dari struktur piramida terbalik, 5W+1H, hingga pentingnya kecepatan dan akurasi.
Sesi kedua dilanjutkan dengan materi “Soft News dan Feature” yang dibawakan langsung oleh Ketua LTNNU Banyumas, Susanto. Dalam paparannya, ia menekankan pentingnya pendekatan naratif dalam mengangkat sisi humanis dan inspiratif dari aktivitas NU di berbagai tingkatan.
Tak hanya teori, peserta juga langsung diterjunkan dalam praktik menulis berita berdasarkan peristiwa atau aktivitas di wilayah masing-masing. Mereka kemudian mempresentasikan hasil tulisannya di hadapan pemateri dan peserta lainnya untuk mendapat masukan dan evaluasi.
Baca Juga: Gandeng Smartfren Community, Lakpesdam NU Ajibarang Gelar Pelatihan Jurnalistik
Wakil Sekretaris PCNU Banyumas, Rudjito, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut, menyampaikan apresiasinya kepada LTNNU dan para peserta. Ia berharap kegiatan ini mampu melahirkan kader-kader jurnalis NU Banyumas yang konsisten mengawal dakwah dan informasi ke-NU-an melalui media.
“Kader NU harus bisa bercerita dan mendokumentasikan gerakannya sendiri. Jangan sampai kerja-kerja NU tidak terdengar karena tidak ada yang menulis. Lewat pelatihan ini, saya berharap lahir penulis-penulis yang militan dari tubuh NU sendiri,” tegas Rudjito.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Ketua Tanfidziyah PCNU Banyumas, KH Imam Hidayat, Plt Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Banyumas, Dedy Noehasan, dan Anggota DPRD Banyumas Komisi IV, Rachmat Imanda serta segenap tamu undangan yang lainnya.(*)