Banyumas, nubanyumas.com – Untuk menyambut Musyawarah Kerja Cabang (Muskercab) II PCNU Banyumas yang akan digelar pada Minggu, 3 Agustus 2025 di Pondok Pesantren Al-Itihad, Pasir Kidul, Purwokerto Barat, Lajnah Ta’lif wan Nasyr Nahdlatul Ulama (LTNNU) Banyumas mempersiapkan tim jurnalis NU untuk meliput agenda kegiatan Muskercab secara menyeluruh.
Persiapan ini difokuskan pada pembagian tugas peliputan, pemetaan sudut pandang (POV) berita, dan strategi dokumentasi agar seluruh dinamika Muskercab terdokumentasi dengan baik dan bernilai.
Kegiatan persiapan digelar secara daring pada Jumat malam (1/8/2025), dan diikuti oleh kontributor nubanyumas.com dari berbagai wilayah di Banyumas. Mereka dibekali arahan langsung oleh tim redaksi dan pengurus LTNNU.
Baca Juga: Jelang Muskercab II, Jurnalis NU Banyumas Didorong Tulis Hal Unik dan Berbeda
Wakil Sekretaris 2 PCNU Banyumas, Djito El Fateh, menegaskan pentingnya keberanian dalam menyampaikan laporan yang berbeda dan khas.
“Jangan takut tampil beda. Siapa yang berani tampil beda, punya peluang untuk tumbuh lebih besar. Scale up dimulai dari langkah kecil yang konsisten,” tegasnya.
Ketua LTNNU Banyumas, Susanto, menyampaikan bahwa dokumentasi melalui tulisan sangat penting bagi sejarah NU ke depan. Ia mengingatkan bahwa tulisan tidak hanya untuk hari ini, tapi juga untuk masa depan.
“Tulisan selalu punya rasa ketika dibaca dari masa ke masa,” katanya.
Ia juga mendorong para kontributor untuk terus melatih kebiasaan menulis, tidak hanya saat ada kegiatan besar.
Pemimpin Redaksi nubanyumas.com, Kifayatul Ahyar, meminta peserta liputan untuk tidak hanya melaporkan fakta kegiatan, tetapi juga menangkap sisi-sisi unik dan inspiratif dari setiap agenda Muskercab.
“Banyak hal yang bisa ditulis, tidak hanya acaranya saja, tapi juga hal-hal sepele tapi menarik,” ujarnya.
Baca Juga: Ini Daftar Jurnalis Paling Produktif Hasil Sekolah Jurnalistik NU Banyumas 2025
Diketahui, kegiatan daring ini juga dirangkai dengan diskusi dan evaluasi singkat program Sekolah Jurnalistik #1 NU Banyumas.
Beberapa peserta berbagi pengalaman proses menulis dan meliput kegiatan NU di tingkat MWCNU dan Ranting yang sudah mereka alami.