Kedungbanteng,nubanyumas.com – Pondok Pesantren Al Hasyimi As Salafiyah Dawuhan Wetan menggelar Istighosah Musabb’i’at untuk memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Jumat Pahing (7/8). Kegiatan ini menjadi wujud syukur sekaligus doa untuk keselamatan bangsa.
Istighosah dipimpin oleh KH. Afif Saheri, Mustasyar MWCNU Kedungbanteng sekaligus pengasuh pesantren tersebut. Dalam tausiyahnya, KH. Afif menjelaskan bahwa amalan ini merupakan dzikir warisan para ulama salaf yang sanadnya bersambung hingga KH. Nawawi Banten, melalui KH. Sholeh Darat, KH. Idris Jamsaren, KH. Ahmad Ru’yat, hingga KH. Dimyati Rois.
“Istighosah Musabb’i’at adalah warisan doa para wali untuk keselamatan bangsa. Di masa KH. Ahmad Ru’yat, istighosah ini digunakan untuk menangkal bencana sebagaimana isyarat ma’rifat dari KH. Musyaffa’,” jelasnya.
Baca Juga: Ansor Kedungbanteng Bahas Kamtibmas dan Peran Pemuda Bersama Babinkamtibmas
Disebut Musabb’i’at karena dzikir ini memuat bacaan surat-surat pendek seperti Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas, masing-masing dibaca tujuh kali.
Rangkaian acara diawali pembacaan sholawat Nabi Muhammad SAW oleh Gus Mukhtar Hasyim bersama Grup Hadroh Langit Sholawat. Kegiatan diikuti pengurus MWCNU, para kiai, santri, masyarakat sekitar, dan jamaah dari berbagai wilayah.
Acara ditutup dengan pembacaan Al-Barzanji, Burdah, dan sholawat, dan doa kemerderkaan sebagai penutup.
Penulis: Mamun Muanas