CILONGOK, nubanyumas.com – Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) Kecamatan Cilongok Kabupaten Banyumas menggelar khotmil qur’an dan refleksi Hari lahir (harlah) ke 88 GP Anso.
Kegiatan digelar Sabtu, (23/04/2022) malam di Masjid At Taqwa Cilongok (komplek pasar Cilongok). Dihadiri oleh pengurus PAC Ansor dan perwakilan dari ranting Ansor se Kecamatan Cilongok.
Ischakul Chasan, Ketua PAC GP Ansor Kecamatan Cilongok mengatakan dalam sambutannya, diusia Ansor yang ke 88 Ishak berharap Ansor untuk semakin kuat, semakin maju, dan semakin nyata berperan di masyarakat.
“Asalkan kita tetap istiqomah berkegiatan, mau membuka diri dan pikiran pada perkembangan zaman,” Ucap Ishak sapaan akrabnya.
Makna Ansor
Dalam refleksi harlah GP Ansor yang diisi oleh Ustadz Mustolih, pengurus Majlis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Kecamatan Cilongok menjelaskan tentang makna dari Ansor.
Jika menilik sejarah, Ansor berawal dari Anshoru Nahdlatul Ulama (ANU) yang secara harfiah memiliki arti penolong Nahdlatul Ulama. KH. Wahab Hasbullah adalah pemberi nama Ansor tersebut.
Pemberian nama Ansor, lanjut Mustholih juga pasti memiliki tujuan yang besar dan tanggung yang besar juga, ia menganalogikan dengan memakai ilmu Shorof.
Anggota dan kader Ansor harus memiliki mental penolong, hero dan pejuang. Kalau memiliki mental sebaliknya maka para kader Ansor sudah merusak makna Ansor yang sebenarnya.
“Kalau sahabat memiliki mental minta-minta, mengharapkan mendapatkan sesuatu di Ansor, maka sahabat telah merubah nama Ansor menjadi Manshur. ika Ansor adalah penolong maka Manshur memiliki arti, yang berhak ditolong,” pungkas Mustholih.
Kontributor : Khafidz Syabani / Ahyar
