SOKARAJA, nubanyumas.com – Rangkaian Pekan Maulid dan Hari Santri Nasional 2021 disemarakkan oleh sebagian masyarakat dengan berbagai kegiatan. Tak terkecuali bagi SD NU Master Sokaraja, menggelar bakti sosial, donor darah, pembacaan maulid Ad-Dibai, dan khatmil Qur’an.
Ketua Panitia, Siska Tri Utami menyampaikan, kegiatan peringatan ini sebagai bagian dari upaya menanamkan jiwa santri kepada para siswa. Memberikan keteladanan santri dalam belajar dan berjuang mempertahankan kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Acara ini bertemakan membumikan tradisi santri. Sebagai bagian dari menanamkan jiwa Nahdliyah yang mengakar kuat dalam jiwa santri bagi siswa,” jelasnya, Sabtu (23/10/2021).
Menurutnya, simbol jiwa santri tercermin dari sikap dan kepribadiannya. Pakaian juga menjadi simbol terutama bagi guru sebagai figur teladan bagi siswa dengan mengenakan sarung sebagai busana khas santri.
“Semua guru dan siswa mengenakan sarung sebagai simbol santri dalam belajar dan berjuang. Sebagai teladan bagi masyarakat ketika kelak berkiprah di tengah umat,” paparnya.
Kepala SD NU Master Sokaraja, Dani Sistriani menjelaskan peringatan ini sebagai momentum emas mengenalkan dan menanamkan tradisi nahdliyin melalui pembacaan sholawat secara rutin di kelas. Puncaknya, digelar lomba nasyid antar kelas sebagai motivasi semangat siswa dalam bershalawat.
“Membaca satu shalawat sama dengan 1000 pahala kebaikan, inilah motivasi kami,” tegasnya.
Dani menambahkan, selain lomba nasyid juga diadakan lomba komik bertemakan maulid dan santri. Lomba ini diikuti oleh semua siswa kelas 1 sampai 5 sejumlah 331 siswa.
“Inilah cita-cita kami untuk membentuk jiwa santri siswa melalui pembiasaan yang kita tanamkan dalam keseharian di sekolah. Sebagai citra dasar nama sekolah berbasis Nahdlatul Ulama,” terangnya. (*)