PURWOKERTO, nubanyumas.com – Rohis Akhdir SMA Negeri 4 Purwokerto menggelar peringatan Isra Mi’raj 1443 H dan doa bersama untuk kelas XII yang akan melaksanakan Ujian Sekolah (US) Sabtu, (19/3/2022).
Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Sekolah, Wakil Kepala, Guru dan Karyawan serta diikuti seluruh peserta didik kelas X, XI, XII baik MIPA maupun IPS yang beragama Islam melalui aplikasi Zoom Meeting.
Kepala SMA Negeri 4 Purwokerto, Wasono Ardi Saputro dalam sambutannya berharap peringatan Isra Mi’raj 1443 H ini semoga dapat memberikan banyak ilmu ilmu bagi peserta didik yang dapat diamalkan dikemudian hari.
“Dengan adanya peringatan Isra’ Mi’raj diharapkan peserta didik dapat memahami makna peristiwa Rasullullah Muhammad SAW melaksanakan Isra’ Mi’raj, dimana dalam perjalanan tersebut ada perintah yang sangat penting bagi kita semua terkait dengan sholat fardhu 5 waktu yang harus senantiasa kita laksanakan,” katanya.
Selain itu ia juga berharap adanya kegiatan ini peserta didik dapat memahami dengan benar latar belakang dari peristiwa Isra’ Mi’raj, dapat mengambil hikmah dari Isra’ Mi’raj dengan secara kontinyu melaksanakan kewajiban sholat 5 waktu.
Baca Juga : Rohis SMAN 4 Purwokerto Salurkan Bantuan Semeru Lewat BAGANA
“Dan tak kalah pentingnya peserta didik dapat menerapkan pendidikan karakter dalam kehidupan sehari-hari sebagai perwujudan pelajar Pancasila. Untuk mewujudkan hal tersebut tentu sangat diperlukan adanya bimbingan dan arahan semua pihak, baik dari guru dan karyawan, puru PAI dan peran orang tua untuk mewujudkan pelajar Pancasila,” jelasnya.
Toyib Yuliadi, Pembina Rohis Akhdir SMA Negeri 4 Purwokerto menyampaikan kegiatan ini diadakan secara online melalui zoom meeting karena disesuaikan dengan kondisi saat ini yang masih dalam suasana pandemi.
“Kami berharap semoga dengan kegiatan ini dan sekaligus doa bersama untuk kelas XII MIPA – IPS SMA Negeri 4 Purwokerto semoga segala proses pembelajaran sampai berakhirnya proses evaluasi dan menuju kelulusannya diberikan kesehatan, kelancaran dan keberkahan,” ungkapnya.
Ahmad Riyanto, pembicara dalam kegiatan tersebut menyampaikan, bahwa segala sesuatu yang suka maupun duka, harus kembali kepada Allah. Untuk mendapatkan kebaikan, kita harus betul-betul bertaqwa kepada Allah SWT. Kita juga harus dapat menjadikan pelajaran dari kisah perjalanan Nabi Muhammad SAW Saat melihat gambaran orang-orang yang mendapat siksaan.
“Oleh karenanya semoga kita menjadi hamba yang selalu berpegang teguh kepada peraturan-peraturan Allah dan perintah-perintah Allah salah satunya menjaga salat 5 waktu. Dan kami berharap semoga kita menjadi hamba Allah SWT yang berupaya untuk senantiasa menjaga silaturahmi dan menebarkan salam”, pungkas Ustadz Ari sapaan akrabnya.
Penulis : Dudiyono
