“DI UMUR 95 tahun, NU menunjukkan NU bukan organisasi ecek-ecek/kaleng-kaleng, NU adalah wadah khidmat paling tepat yang didirikan para ulama(wali) yang sangat menjaga sanad, dengan semangat lillah, bukan lil-wah,” ungkap Gus Enjang Burhanuddin Yusuf MPd, Pengasuh Ponpes Darussalam, Dukuhwaluh, Kembaran dalam mauidzoh khasanah usai khotmil Qur an dan do’a bersama via virtual peringatan Harlah NU, Pimpinan Komisariat Perguruan Tinggi IPNU-IPPNU IAIN Purwokerto, Sabtu (30/1/2021) malam.
Ditegaskan Gus Enjang, NU merupakan organisasi paling tepat sebagai wadah perjuangan. Sebagai pembina PKPT IPNU-IPPNU IAIN Purwokerto, ia mendorong kader PKPT untuk semangat dalam berjuang. Hal itu sebagaimana esensi yang dihadirkan dalam tubuh NU yang selalu Istiqomah dan tidak goyah.
“Kita patut bersyukur menjadi bagian dari rantai perjuangan Aswaja An Naddliyah. Punya sanad yang jelas hingga kepada Kanjeng Nabi Muhammad SAW,” jelasnya.
Harlah NU ke-95 yang diperingati setiap tanggal 31 Januari dalam hitungan tahun Masehi merupakan bagian penting bagi seluruh kader NU untuk mengisi kembali ghirah berjuang.
“Acara refleksi ini merupakan puncak dari rangkaian kegiatan khotmil Qur’an yang dimulai sejak Jum’at, 29 Januari. Pembacaan ayat suci Al-Quran dilakukan dirumah masing-masing dalam jangka waktu 2 hari,” Ujar Ikhsanudin salah satu aktifis kader PKPT IAIN Purwokerto.(Khafid Sya’bani-4)